PALANGKA RAYA – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Palangka Raya tahun ini menargetkan sebanyak 1.500 sambungan baru. Target pelanggan itu merata di seluruh wilayah Kota Cantik.
Direktur PDAM Kota Palangka Raya Budi Harjono mengatakan, selain penambahan jaringan PDAM, pihaknya juga akan menambah pompa suplai untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Bahkan, nantinya akan ada bantuan hibah dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) berupa peralatan, seperti pipa jaringan.
”Dengan hibah itu, kami berharap capaian untuk penambahan jaringan baru bisa optimal. Sebab, tahun ini kami juga mengalami penurunan pelanggan. Pengurangan itu karena kami memutus saluran pelanggan yang menunggak dan tidak ada respons saat ditagih,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, pada 2017 lalu, pelanggan PDAM Kota Palangka Raya sebanyak 18.000. Setelah dilakukan pemutusan pelanggan yang menunggak, kini tinggal 15.000 pelanggan yang aktif. Sebanyak 3.000 sambungan pelanggan diputus.
”Dari total 18.000 di tahun 2017 lalu, sampai 2018 sisa 15.000 dari pencabutan yang 3.000 sekian itu. Ini akan terus diberikan pemahaman bagi mereka untuk tetap membayar tunggakannya,” ujarnya.
Budi menambahkan, PDAM tetap menempuh jalur kekeluargaan dan musyawarah bagi pelanggan yang menunggak untuk menyelesaikan kewajibannya.
”Kami tetap harapkan pelanggan untuk membayar tunggakannya. Intinya, mereka datang ke PDAM dan duduk bersama membicarakan mekanisme pembayaran yang dinginkan pelanggan,” katanya.
Budi menuturkan, hal yang patut menjadi catatan penting untuk pemasangan sambungan baru adalah pelanggan yang tidak bermasalah. Apabila ada pelanggan yang akan memasang kembali, harus melunasi tunggakan yang ada. (agf/ign)