PALANGKA RAYA - Universitas PGRI Palangka Raya terus berusaha untuk bisa bersaing dengan perguruan tinggi swasta lainnya di Provinsi Kalteng. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan meningkatkan akreditasi-akreditasi program studi maupun akreditasi institusi.
”Kita peduli tentang peningkatan akreditasi karena itu memang intruksi Kemenristekdikti dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2dikti), mengharapkan semua lembaga universitas swasta meningkatkan akreditasi program studi mau pun akreditasi institusi,” ucap Rektor Universitas PGRI Palangka Raya, Maharidiawan Putra saat dibincangi, Selasa (29/1) malam.
Dilanjutkannya, Universitas PGRI Palangka Raya juga saat ini memiliki delapan prodi dan pada tahun ini akan berusaha menambah dua program studi lagi supaya menjadi pergurun tinggi yang ideal. Sebab, syarat perguruan tinggi yang ideal minimal memiliki 10 prodi.
”Rencana kita pada tahun ini akan membuka dua prodi lagi. Jurusan itu akan disesuaikan dengan kebutuhan saat ini yaitu pariwisata dan perhotelan. Setelah itu juga akan memikirkan jurusan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Program studi yang berkaitan dengan teknologi,” jelas Wawan, sapaan akrabnya.
Selain berencana menambah prodi, perlu diketahui juga saat ini Universitas PGRI Palangka Raya sudah terakreditasi B pada beberapa prodinya dan sebentar lagi akan terakreditasi B untuk Institusinya menjadi B.
”Program studi saat ini ada delapan dengan empat fakultas yaitu Fakultas hukum ada Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas FKIP ada Pendidikan Sejarah, Pendidikan geografi, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Pertanian ada pendidikan agribisnis, program studi kehutanan, Fakultas Sosial Politik ada sosiologi dan Ilmu politik, itu yang saat ini kami miliki,” papar Wawan.
Dirinya menambahkan, semua prodi berhasil mendapat akreditasi B, dan diharapkan Universitas PGRI akan bisa lebih unggul dalam bersaing dengan perguruan tinggi lainnya.
”Kami optimistis bisa mengejar akreditasi prodi dengan dukungan Kemenristekdikti serta L2DIKTI Wikayah XI Kalimantan,” tandasnya. (agf/gus)