PALANGKA RAYA – Memprihatinkan. Begitu manakala mata tertuju melihat kondisi gedung teater yang dikelola Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Palangka Raya. Hal itu bukan tanpa alasan, pasalnya, gedung yang berada di Jalan Tjilik Riwut Km 2,5 atau tepatnya terletak dibagian belakang kantor Disbudpar Kota Palangka Raya itu terkesan kumuh dan angker lantaran tidak terawat.
Melihat kondisi itu, Unong salah seorang pelaku seni di Kota Palangka Raya mengaku prihatin dengan kondisi gedung teater tersebut, yang menurutnya tidak mendapat perhatian pihak terkait.
”Padahal gedung ini merupakan aset Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan yang bermanfaat. Khusus bagi kegiatan kami para pelaku seni dan budaya, Bila tidak dirawat bisa saja bangunannnya keropos dan mubajir,” ucapnya saat dibincangi, Rabu (30/1).
Unong juga menyayangkan, di bagian luar gedung sudah tertutupi rindangnya pepohonan dan semak ilalang serta semak belukar, sehingga terlihat jelas bahwa gedung tersebut sangat kurang perawatan.
"Ya, perlu mendapat perhatian dari instansi terkait untuk dapat merawat atau merenovasi lagi. Sayang saja, karena membangun gedung ini tentu tidak sedikit anggaran yang dikeluarkan pemerintah daerah,"imbuhnya.
Ditambahkannya, aset yang sudah ada tersebut mesti dijaga dan diperlihara serta dirawat dengan baik, sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Terlebih letaknya yang strategis mampu mendukung pengembangan seni dan budaya. ”Semisalkan untuk berlatih teater, pengembangan seni tari dan olah seni budaya lainnya, mestinya dapat memanfaatkan gedung teater ini,"cetus Unong.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Kota Palangka Raya, Norma Hikmah ketika ditanya terkait keberadaan gedung teater tersebut mengungkapkan, kondisi gedung itu sudah tidak terawat sejak 10 tahun yang lalu, hingga kondisinya sama sampai sekarang. Pihaknya juga sudah berupaya mencari solusi, namun keterbatasan anggaran menjadi bagian dari kendala.
”Saya sudah pernah melaporkan hal ini kepada wali kota yang baru. Nah, Pak Fairid (wali kota red) akan memperhatikan, terutama dari sisi manfaat bagi para pelaku seni, sanggar-sanggar seni maupun manfaat secara umum. Semoga saja semuanya bisa dilakukan sesuai harapan,"pungkas nya. (agf/gus)