PALANGKA RAYA – Seorang pemuda mengaku bernama Nur Kolis, terpaksa harus diamankan dan diikat warga di bawah sebuah pohon di bawah Jembatan Kahayan. Pria berusia sekitar 30 tahun itu diduga mengidap gangguan jiwa. Dia mengamuk dan melempari warga dengan batu, Selasa (12/2).
Nur Kolis dinilai sudah berulang kali mengamuk dan memukul masyarakat sekitar. Tak ada yang tahu alamat pemuda berambut ikal itu. Berdasarkan penuturan warga sekitar, keberadaannya sudah satu bulan dan beberapa kali melempar dan memukul pengguna jalan.
Perlu lima orang dewasa saat mengamankan Nur Kolis hingga akhirnya berhasil ditenangkan. Saat ditanya, dia hanya tersenyum. Diduga dia mengalami gangguan kejiwaan karena tekanan batin.
Salah seorang pedagang sekitar, Jepri, mengatakan, Nur Kolis memang sudah satu bulan lebih terlihat di bawah Jembatan Kahayan. Namun, baru dua minggu sering mengamuk, melempar, dan memukul warga.
Menurut Jepri, sebenarnya pedagang maupun masyarakat kerap memberikan makan dan rokok pada pemuda itu, namun terkadang tiba-tiba bisa mengamuk hingga membuat ketakutan. Warga pun terpaksa mengikatnya.
”Kami jualan di sini kadang memberi makan. Biasanya duduk di bawah Jembatan Kahayan. Ini juga terpaksa diikat karena mengamuk,” katanya.
Kepala Seksi Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial Kota Palangka Raya Ekha mengatakan, Nur Kolis memang sudah beberapa kali ditangani. Namun, tidak pernah berontak atau mengganggu masyarakat. ”Saat ini dievakuasi ke RSJ Kalawa Atei untuk ditindak lanjuti secara medis,” ujarnya.
Ekha menambahkan, sebenarnya Nur Kolis baik-baik saja. Dia tak habis pikir pemuda itu bisa mengamuk dan melempari warga menggunakan batu. ”Ini kami tangani terlebih dahulu. Semoga Nur Kolis bisa lebih baik dan tidak mengamuk maupun memberontak.” pungkasnya. (daq/ign)