SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sangat mendukung dan menyambut hangat kedatangan mobil listrik buatan karya anak bangsa yang diberi nama Blitz dan Kasuari.
Mobil listrik buatan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Budi Luhur itu melakukan uji coba ketahanan dengan keliling Indonesia dengan target 15.000 kilometer denga mengusung misi jelajah yang dilakukan oleh Tim Blitz ITS-PLN Explore Indonesia.
Wakil Bupati Kotim, M Taufiq Mukri yang menyambut hangat kedatangan tim jelajah Blitz ITS-PLN Explore Indonesia mengaku senang dan bangga Kotim merupakan salah satu tempat persinggahan untuk memperkenalkan mobil listrik kepada masyarakat Kotim.
”Pemkab Kotim merasa senang dan bangga sudah disinggahi oleh tim Blitz ITS-PLN Expolore dan kami sangat mendukung kehadiran mobil listrik yang ramah lingkungan dengan bahan bakar murah. Kalau nanti sudah mulai dipasarkan dan harganya terjangkau, saya mau membeli satu,”paparnya, Sabtu (16/2).
Taufiq melanjutkan, mobil listrik ini diproduksi dalam jumlah banyak dan s diharapkan agar diiringi dengan ketersediaan spare part, sehingga dapat dikemudikan menyesuaikan dengan medan jalan.
”Semoga mobil listrik segera dipasarkan dengan harga yang dapat bersaing dengan mobil konvensional lainnya atau bahkan lebih murah,”ujarnya.
Dirinya juga berharap jika ada pihak investor atau pihak swasta dapat mengembangkan mobil listrik agar bisa segera di produksi dan dipasarkan di Indonesia bisa menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
“Semoga keamanan, spare part, peformanya bisa lebih canggih daan bisa menyesuaikan dengan mobil konvensional lainnya, sehingga masyarakat tidak perlu khawaatir ataupun ragu untuk membelinya suatu saat nanti,” ujarnya.
Ketua Tim Blitz PLN-ITS Explore Indonesia Agus Mukhlisin mengatakan, jelajah tersebut merupakan bagian dari upaya memperkenalkan mobil listrik kepada masyarakat serta melakukan uji coba dengan menjelajahi Indonesia dari Sabang hingga Merauke.
”Tetapi saat ini kami masih melakukan uji coba untuk mengetahui durability (daya tahan), safety (keamanan), performance (kinerja) dengan harapan mobil listrik ini dapat layak diproduksi dalam jumlah banyak dan dipasarkan kepada masyarakat Indonesia,” pungkasnya.(hgn/gus)