SAMPIT— Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun ini, diharapkan dapat dimaknai dengan meningkatkan kepedulian terhadap sampah. Selain itu lebih bertanggungjawab terhadap pengelolaannya, sehingga lingkungan semakin bersih dan tarap kesehatan meningkat.
Seperti disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Sanggul Lumban Gaol, HPSN harus dimaknai positif. Terutama meningkatkan kesadaran dan kepedulian dalam hal pengelolaan sampah, sebab pengelolaan sampah menjadi tanggungjawab bersama.
”Saat ini saja per harinya ada sekitar 80 ton sampah yang diangkut dari depo dan tempat pembuangan sampah sementara di dalam kota. Hal ini harus terkelola dengan baik agar keberadaan sampah juga tidak menganggu,”imbuhnya, Minggu (24/2).
Dilanjutkan Sanggul, saat ini sebagian besar masyarakat Kotim memang sudah peduli dan membuang sampah langsung ke depo. Namun diakuinya, sebagian masih ada juga yang membuang sampah di eks TPS yang sudah ditutup dan tempat lainnya. Sehingga petugas selain memang mengakut sampah yang ada di depo, juga mengakut sampah yang masih dibuang di titik-titik eks TPS.
”Saya harapkan dengan peringatan HPSN kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah semakin meningkat. Tidak ada lagi warga yang membuang sampah sembarangan,” tandasnya.
Targetnya tambah Sanggul, terbangunnya 15 depo sampah di dalam kota Sampit akan terus diupayakan, sehingga upaya untuk memperbaiki pengelolaan sampah dengan mendekatkan sampah dengan warga akan dapat terwujud. (dc/gus)