PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya kembali menggelar Musyarawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Pahandut. Kegiatan yang dihadiri Wakil Wali Kota Umi Mastikah, lurah, tokoh adat, masyarakat, dan instansi terkait didominasi aspirasi mengenai pembangunan infrastruktur, Senin (25/2).
Meskipun infrastruktur mendominasi, pemkot tetap memperhatikan pembangunan sektor lainnya. ”Langkah pemerintah kota untuk terus berupaya lebih baik. Tak hanya infrastruktur, pembangunan bidang sosial, kesehatan, maupun pendidikan tetap tidak bisa diabaikan,” kata Umi Mastikah.
Umi menuturkan, usulan musrenbang dari setiap kecamatan akan diinvetarisir, sehingga berdasarkan aturan tidak ada lagi usulan yang bersifat tambahan.
”Hasilnya tetap disampaikan secara terbuka, tidak ada yang ditutup-tutupi. Jadi, tidak ada lagi usulan tambahan. Namun demikian, usulan yang tidak terealisasi dapat menjadi bagian usulan yang bisa dikatakan tinggal menunggu giliran saja,” ujarnya.
Dia menambahkan, persoalan infrastruktur jalan, jembatan, hingga drainase selama ini banyak mendapat keluhan masyarakat. Dengan demikian, ketika masuk masa musrenbang, usulan terkait bidang itulah yang lebih menonjol persentasenya dari bidang lain.
”Tetap berpedoman pada pembangunan wilayah dan pembangunan manusia dan bidang lainnya. Hal itu tidak bisa dipisahkan. Hanya saja, mungkin porsinya lebih banyak infrastruktur, sehingga tidak mengurangi makna prioritas dari rencana pemerintah kota,” pungkasnya.
Camat Pahandut Naimah menambahkan, dari usulan yang masuk, didominasi usulan pembangunan dan perbaikan infrastruktur, seperti jalan, titian jembatan, gorong-gorong, maupun drainase.
”Setidaknya ada 58 usulan yang masuk pada forum musrenbang kecamatan. Awalnya usulan dari seluruh kelurahan mencapai 200 lebih, namun setelah masuk aplikasi, yang lolos 186. Kemudian selanjutnya yang masuk ke forum musrenbang ini hanya 58,” tandasnya. (daq/ign)