PALANGKA RAYA- Pergelaran Tari Musikal “MANDAU” tanggal 1-3 Maret di Betang Hapakat Palangka Raya, siap digelar. Pagelaran ini bakal memadukan dua unsur budaya, yakni Dayak dan Tionghoa, dan bakal dihadiri istri Gubernur Kalteng,Yulistra Ivo, Wakil Wali Kota Palangka Raya, Umi Mastikah dan wanita dari Bhayangkari serta Persit Chandra Kirana.
Budayawan Kalteng, Thoseng Asang mengatakan pagelaran ini kolaborasi dua budaya. Ini karena identitas Dayak memang ada kaitannya dengan budaya Tionghoa. Tetapi menurutnya Dayak tetap Dayak.
”Utamanya pergelaran ini hidup sejahtera menuju Kalteng Berkah, sesuai visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, yang aktualisasi pengkaryaan gerakan-gerakan tari yang disajikan,’ ujarnya.
Thoseng Asang menambahkan, pergelaran ini juga meruapakan bentuk edukasi kebudayaan kepada generasi muda. Terutama pelajar,mahasiswa dan kaum milenial untuk menghargai budaya sendiri.
Pihaknya menargetkan 1000 orang menghadiri pagelaran ini, terutama dari kalangan generasi muda atau milenial. Apalagi lanjutnya, ada ajakan dari Ketua DAD Kalteng, Agustiar Sabran agar hadir menyaksikan pergelaran ini.
”Jadi saya tegaskan akan menyesal jika tidak menyaksikan pergelaranini. Pasti ramai dan berbeda dari biasanya. Dayak dan Tionghoa dikolaborasikan dalam satu seni pertunjukan,” tambah Thoseng.
Sutradara pergelaran, Benny M. Tundan menambahkan pergelaran tersebut sudah siap pentas 95 persen, baik tenis tata cahaya, kostum maupun persiapan lainnya. Melibatkan 10 sanggar, diantaranya, Antang batuah dan Marajaki.
”Melibatkan 70 orang, termasuk pemusik, Barongsai dan penari. Kita libatkan seni kreatif modern maupun tradisional. Kita mengangkat tema bersama dalam rasa, sehingga tidak ada sekat dalam suku budaya, hingga memperkuat silaturahmi dalam bingkai NKRI,”pungkasnya.(daq/gus)