PALANGKA RAYA –Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin menghadiri miliad ke -3 Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) dan peresmian warung muslim. Mengangkat tema ”Pengusaha muslimah menebar manfaat dan kontribusi dalam pemberdayaan ekonomi masyrakat berbasis ekonomi kerakyatan”, Minggu (3/3), di Taman Tunggal Sangomang.
Hadir dalam kegiatan itu, pembina IPEMI Provinsi Kalteng, Agustiah Ningsih, Ketua Pengurus IPEMI Kalteng, Samrah Syahrani Sahrin, Pembina IPEMI Kota Palangka Raya, Norlaina Riban Satia dan Ketua IPEMI Kota, Nor Haini Bparlen serta organisasi wanita lainnya.
Dalam kesempatan itu, Fairid Naparin menyatakan kegiatan ini bisa menjadi pintu masuk bagi pengusaha muslimah dan calon pengusaha yang memiliki talenta, penguatan jaringan serta pemasaran. Selain menjadi menjadi pintu masuk IPEMI bisa meneteskan jejaring usaha sehingga kalangan menengah bawah agar menjadi lebih kuat.
”Saya inginnya pengusaha muslimah dibekali berbagai kreasi dan inovasi, sehingga lebih kuat.Pemerintah Kota mendukung hal tersebut, terutama dalam menciptakan lapangan perkerjaan,” ujar Wali Kota.
Fairid menyampaikan IPEMI memiliki peran dan fungsi strategis, terutama untuk membantu mengembangkan usaha-usaha para muslimah sehingga dapat terus berkembang dan berkontribusi dalam pembangunan nasional dan Kota Palangka Raya.
“Saya juga ingin IPEMI diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakatr melalui penguatan ekomomi para pengusaha muslimah Jemaah, majelis taklim maupun komunitas Islam lainnya.Terutama untuk Kota Palangka raya,” tegas Fairid.
Fairid menambahkan kepengurusan IPEMI di Kota Palangka Raya tentu tidak bisa dilepaskan dari jalinan kerjasama yang baik antara IPEMI dengan berbagai dinas dan intansi terkait serta pemerintah derah setempat.
Maka itu, keberpihakan IPEMI Kota yang bukan hanya fokus pada Palangka Raya dalam hal pengembangan usaha Namun juga pembentukan mental wirausaha Islami dengan segera mendapatkan tempat dan peluang-peluang.
”Peluang yang paling diharapkan tentu saja menembus pasar nasional dan global, sehingga menguntungkan bagi pemasaran hasil produksi anggota yang bernaung di bawahnya. Maka itu saya yakin hal itu bisa diwujudkan secara optimal,”pungkas Fairid.(daq/gus)