KASONGAN - Masyarakat Kabupaten Katingan dituntut berperan aktif mewujudkan pemilu damai. Salah satu yang bisa dilakukan yakni dengan cara memerangi hoax.
Wakapolda Kalimat Tengah (Kalteng) Brigjen Pol Rikwanto mengingatkan, pemilu tahun ini harus bebas dari hoax, termasuk provokasi yang dapat menimbulkan gesekan antarpihak. Maka dari itu, masyarakat harus berperan bersama pemerintah dan penegakan hukum dalam mengantisipasi hal-hal tersebut.
"Peran masyarakat sangat diharapkan dalam hal ini. Untuk menciptakan pemilu damai, tentu harus bersama memerangi hoax," katanya saat menghadiri Tablig Akbar dan Doa Bersama yang dilaksanakan Polres Katingan, kemarin.
Pihaknya sendiri mengapresiasi upaya pemerintah dan penegakan hukum setempat yang berkomitmen menciptakan pemilu damai dengan melakukan memorandum of understanding (MoU) bersama para peserta pemilu.
"Apresiasi Polres Katingan yang sudah melakukan MoU beberapa waktu lalu dengan Pemkab, dan peserta pemilu yang bersepakat mewujudkan pesta demokrasi yang damai," ucapnya.
Di era digital sekarang ini, masyarakat bisa dengan mudah mendapat berbagai macam informasi, terutama yang disampaikan melalui media sosial. Hanya saja masyarakat harus cerdas, karena tidak semua informasi yang disebarkan melalui media sosial tersebut benar adanya.
Di sinilah perlunya kecerdasan penggunaan media dalam memilah informasi yang didapat. Menurutnya, memerangi hoax tidak hanya bertujuan untuk kelancaran pelaksanaan pemilu sekarang, namun lebih kepada tujuan jangka panjang.
"Hoax itu berdampak buruk apabila tidak ditangkal. Ini tujuannya tidak hanya untuk pemilu sekarang, tapi untuk kepentingan pembangunan ke depan," pungkasnya. (sho/yit)