PALANGKA RAYA – Dua orang pemuda, yang masih berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Palangka Raya tewas secara mengenaskan. Mereka atas nama Alek (20) dan Hendra (20). Keduanya tak bernyawa diduga usai menegak minuman keras jenis CIU dan berpesta narkotika jenis sabu. Pesta itu terjadi barak yang ditempati Alek, di Jalan Menteng 22,Sabtu (9/3) lalu.
Kematian menjemput Alek, pada Senin (11/3) malam dan Hendra tewas, Selasa (12/3) siang. Dan kasus ini sudah ditangani Sat Reskrim Polres Palangka Raya dan Polsek Pahandut. Bahkan aparat sudah melakukan penggeledahan di barak yang ditempati Alek di Jalan Menteng 22.
Di lokasi itu ditemukan barang bukti berupa botol miras, bong alat pengisap sabu. Pemeriksaan langsung dipimpin Kapolres Palangka Raya, AKBP Timbul RK Siregar. Sedangkan kedua jenazah sudah dibawa ke rumah duka di Pangkoh, Kabupaten Pulang Pisau.
Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar, melalui Kanit Reskrim Polsek Pahandut Ipda Rahis Fadhillah menerangkan bahwa sebelum peristiwa terjadi, empat pemuda menggelar pesta miras, diduga juga mengkonsumsi narkoba. Mereka Alek,Hendri,Hendra dan Dawai, di Jalan Menteng, Sabtu (9/3) malam.
Usai melakukan hal itu, seluruhnya berpencar dan pulang. Namun pada Senin, Alek secara mendadak sakit hingga dirujuk ke rumah sakit Doris. Karena tidak mau dirawat inap hingga dibawa ke rumah sakit Bunda. Tak lama, ternyata sakit Alek semakin parah, hingga dirujuk kembali ke Doris, sampai meninggal dunia.
Sementara Hendra, ternyata ditemukan tak bernyawa di sebuah barak kosong di Desa Gohong Jalan Trans Kalimantan Bahaur-Palangka Raya. Yakni dengan kondisi mulut mengeluarkan busa dan cairan. Sedangkan Dawai dalam keadaan sehat dan sudah dimintai keterangan di Polres Pulpis.
”Nah saat ini yang belum diketahui keberadaannya adalah Hendri. Tidak tahu apakah sehat atau bagaimana. Jadi dalam kasus ini dua yang meninggal dunia, satu selamat dan satunya belum tahu keberadaannya. Mereka pesta miras malam minggu dan kejadian kematian Senin dan Selasa, ini sudah ditangani kepolisian,” papar Rahis.
Rahis juga menerangkan, pihaknya memang belum bisa memastikan apakah kematian dua korban karena diduga menegak miras dan diduga mengkonsumsi narkoba. Namun hasil penggeledahan di kediaman Alek, ditemukan botol miras dan bong.
”Kita masih lidik dan mencari keberadaan dari Hendri. Namun pengakuan Dawa, memang mereka menegak miras dan itu memang kerap kali dilakukan mereka, hingga peristiwa ini terjadi. Saya harap ini tidak terulang lagi, sayangi nyawa dan jauhi segala yang merusak,”pungkasnya.
Sementara itu, berdasarkan pengakuan tetatangga sekitar.Memang di lokasi itu kerap kali jadi tempat berkumpul dan menggelar pesta miras. Namun tidak pernah terjadi keonaran. ”Memang sering, tetapi tidak pernah buat onar,” cetus salah seorang tetangga, yang meminta namanya tak dikorankan.(daq)