PANGKALAN BUN - Polres Kotawaringin Barat siapkan gerakan anti narkoba sampai tingkat desa. Hal ini untuk menekan peredaran narkoba yang begitu banyak di Kobar.
Kapolres Kobar AKBP Arie Sandy Zulkarnain Sirait mengatakan, perlu dibuat program trobosan baru untuk mencegah maraknya peredaran narkoba di Kobar
”Gerakan anti narkoba ini kita mulai dari ibukota Kabupaten Kobar. Dimana kita harapkan banyak yang ikut melakukan gerakan ini. Sehingga semua pihak bisa membentengi diri untuk tidak menggunakan narkoba dan melaporkan kepada pihak berwajib jika ada warga yang melakukan transaksi narkoba,” ujarnya.
Tidak hanya disitu, gerakan anti narkoba ini akan dilakukan sampai ke desa-desa. Sehingga semua masyarakat bisa mengikuti gerakan anti narkoba. “Kita bakal merubah pola pikir masyarakat, supaya ikut memberantas yang namanya narkoba,” bebernya.
Ditambah lagi, wilayah yang paling sering ditangkap karena kasus narkoba ini adalah Kecamatan Kumai dan Arut Selatan. Namun wilayah lain juga terus dipantau, karena peredaran narkoba ini masuk kemana-mana dan kasus narkoba di Kobar itu sangat banyak. Belum sampai tiga bulan sudah ada 18 kasus narkoba yang berhasil di ungkap Polsek dan Satnarkoba Polres Kobar.
”Ini artinya kasus narkoba di Kobar begitu banyak. Kemudian narkoba sendiri tidak hanya menyasar masyarakat di dalam kota saja. Melainkan sudah merambah ke karyawan kebun kelapa sawit dan masyarakat yang tinggal di desa,” kata Kapolres, Jumat (15/3).
Menurutnya kasus yang berhasil diungkap ini hanya sebagian kecil saja. Masih banyak pihak yang diam-diam menjual narkoba. “Maka Satnarkoba Polres Kobar dan jajaran di Polsek ini juga gencar melakukan penangkapan dan menggagalkan transaksi narkoba,” ujarnya. (rin/sla)