SAMPIT- Pengurus Cabang Tanfiziyah Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Kotawaringin Timur memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1440 H/2019 M sekaligus Hari Lahir (Harlah) PBNU ke-96 di Pondok Family, Jalan Kapten Mulyono Sampit, Selasa (9/4). Gelaran Isra Mikraj dan Harlah NU dihadiri ratusan jemaat, tokoh adat, tokoh agama, serta tokoh masyarakat.
Peringatan Isra Mikraj ini mengangkat tema ”Dengan Momentum Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, Mari Kita Jaga Persatuan dan kesatuan Umat Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran dilanjutkan dengan melaksanakan istighosah, pembacaan shalawat, tausiah, serta tahlil diakhiri dengan acara makan bersama. Tausiah diisi oleh KH Iwan M Arsyad Amrullah SAG serta Ustad H Ahmad Sahal dari Banjarmasin.
Ketua Pengurus Cabang Tanfiziyah Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Kotawaringin Timur Dr. HM. Thamrin Noor mengatakan, Isra Mikraj dan Harlah NU ini merupakan momentum untuk bersilahturahmi dan mendengarkan makna Isra Miraj yang disampaikan para penceramah.
Thamrin mengatakan, NU telah banyak berperan serta terhadap perjuangan bangsa bahkan sampai pada tahap pembangunan. “Kita di sini karena perjuangan para habib dan para pendahulu kita,” ujarnya.
Thamrin pun mengimbau agar jemaah yang hadir turut serta dalam agenda besar bangsa yang dilaksanakan 17 April mendatang. “Dari Pemilu itu, kita akan memilih dan menentukan pemimpin,” tambah Thamrin yang juga merupakan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sampit.
Dirinya berharap bangsa Indonesia memiliki pemimpin yang amanah, tegas, berani, dan berilmu. Sesuai dengan konsep yang tercermin dari para sahabat Nabi Muhammad SAW, yakni sidiq, amanah, fatonah, jujur, perduli, cerdas, dan berani. (soc/rm-96/yit)