SAMPIT-Peringatan hari Kartini yang baru saja berlalu sejak 21 April lalu, merupakan hari yang memiliki makna penting khususnya bagi kaum wanita. Nilai-nilai perjuangan pahlawan nasional tersebut juga diwarisi para anggota PKK Kecamatan Baamang.
Salah satunya melalui kegiatan bakti sosial, yakni membersihkan lingkungan kantor kecamatan tersebut, yang dipimpin Ketua tim penggerak PKK setempat Rusnilawati. Uniknya, dalam aksi gotong royong mereka yang terlibat menggunakan baju kebaya.
Dikatakannya, aksi TP PKK ini membersihkan dan menyapu halaman kantor kecamatan, agar terjaga kebersihannya karena juga digunakan sebagai tempat pelaksanaan rapat pleno rekapiltulasi penghitungan suara pada pemilu 2019.
”Kegiatan bakti sosial kami dengan menyapu halaman, tujuannya agar halaman Kantor Kecamatan Baamang terlihat bersih, indah dan rapi” ujar Rusnilawati yang juga istri Camat Baamang.
Memaknai hari Kartini, dirinya mengatakan agar lapisan masyarakat khususnya ibu-ibu jangan melupakan kodratnya sebagai wanita yang selalu setia kepada suami, dan melayani suami. ”Kemudian jangan lupa bersih-bersih rumah tangga, halaman, dan tempat kerja” tambahnya.
Selain itu ia mengingatkan agar kaum wanita juga bisa sebagai madrasah pertama anak-anak untuk senantiasa memberi pengajaran dan pendidikan sopan santun, serta bakti kepada kedua orang tua. Tidak hanya orang tua kandung, namun juga kepada orang tua yang berada di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
”Ajarkan anak untuk menghormati orang tua, tidak hanya orang tua di rumah namun juga guru sebagai orang tua di sekolah” tambahnya.
Rusnilawati menambahkan, lewat baksos ini pihaknya juga ingin memberi contoh kepada generasi muda untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal serta lingkungan sekitar dengan membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya.
”Kepada generasi penerus harapan bangsa, agar sejak dini mereka semua diajarkan tentang apa artinya Hari Kartini sebagai bentuk penghormataan atas wujud perjuangan kaum wanita. Hal ini juga simbol persamaan gender dan emansipasi wanita,” pungkasnya. (rm-96/gus)