SAMPIT-- Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi, bakal melanjutkan program Maja Lewu (sambang desa) setelah proses Pemilu tingkat Kabupaten Kotim selesai. Sampai saat ini, masih ada sebelas desa yang belum disambanginya, termasuk desa Tumbang Gagu Kecamatan Antang Kalang, yang berbatasan dengan Kabupaten Katingan.
”Program Maja Lewu akan saya laksanakan lagi, dan saya memang bertekad untuk menyambangi 168 desa yang ada di Kotim ini selama saya menjabat bupati. Tinggal di wilayah utara saja lagi, di Antang Kalang dan Bukit Santuai, sekitar sebelas desa yang belum,"ujarnya.
Program maja lewu yang dilaksanakan tersebut adalah salah satu caranya untuk melihat kondisi setiap desa saat ini. Terlebih dengan adanya kucuran dana desa yang diberikan pemerintah pusat. Dirinya ingin mengetahui, apakah dana itu dapat dimanfaatkan dengan baik untuk pembangunan desa atau tidak. Selain itu jika ada kendala, agar dapat dengan cepat dicarikan solusinya.
”Sepertihalnya masalah transportasi darat, saat ini di beberapa desa di wilayah utara masih belum ter-akses jalan darat. Sehingga terus dicarikan solusi untuk dapat membangun jalan. Salah satunya melalui program pengukuhan kawasan hutan," terang Supian Hadi.
Selain itu dirinya juga merasa senang ketika berada di desa, karena dapat meliat langsung dan merasakan bagaimana kesulitan yang dihadapi masyarakat. Sehingga setelah pulang dari desa, dapat langsung memikirkan solusi untuk masalah di desa, terutama di pedalaman.
Lebih lanjut diuraikannya, untuk wilayah Antang Kalang ada empat desa yang belum tersambangi diantaranya, Tumbang Ramei, Tumbang Hejan, Buntut Nusa dan Tumbang Gagu. Kemudian di Kecamatan Bukit Santuai, juga masih ada tujuh desa yang belum tersambangi dan sudah masuk dalam daftar yang akan segera dikunjungi.
"Semoga dapat segera terealisasi, sebelum masa jabatan saya selesai. Saat ini saya fokus untuk menyelesaikan seluruh janji saya terhadap masyarakat dan diri saya sendiri," tandas Supian Hadi.
Ditambahkannya, hingga 2021 yang akan datang, anggaran pembangunan akan difokuskan ke wilayah utara Kotim, sebab sebelum ada pengukuhan status kawasan, pembangunan di wilayah utara tidak dapat dilaksanakan. Diharapkan kedepannya, pembangunan di wilayah utara juga tidak tertinggal sepertihalnya di wilayah perkotaan. (dc/gus)