SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Senin, 06 Mei 2019 00:06
Langkah Nyata Dalam Pelestarian Budaya

Festival Manaser Panatau Tatu Hiang

DITUTUP: Penutupan secara resmi Festival Manaser Panatau Tatu Hiang di Betang Hapakat, Jumat (3/5).(DODI/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Pagelaran seni dan budaya bertajuk Festival Manaser Panatau Tatu Hiang di Betang Hapakat berakhir dengan meriah dan penuh kejutan, Jumat (3/5) malam.

Event tahunan itu ditutup oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalteng Guntur Talajan didampingi Pembina Sanggar Seni dan Budaya (SSB) Riak Renteng Tingang Enny Lukitaning Dyah, Ketua Umum Riak Renteng Adi Saputra, Ketua Panitia Joko, dan tamu undangan lainnya. Dalam 14 cabang seni dan budaya yang diperlombakan, SSB Tunjung Nyaho keluar sebagai juara umum dan mendapatkan piala bergilir Manaser Panatau Tatu Hiang.    

Kepala Disbudpar Kalteng Guntur Talajan mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalteng mengapresiasi Festival Manaser Panatau Tatu Hiang. Melalui event ini, SSB Riak Renteng Tingang turut berperan mengembangkan sumberdaya manusia yang potensial dalam bidang seni dan budaya sebagai upaya melestarikan budaya lokal. Karena itu, hajatan besar SSB Riak Renteng Tingang ini bisa dijadikan event se-Kalimantan, bahkan level nasional.   

Guntur juga berharap, sanggar seni dan budaya lainnya di Kalimantan Tengah bisa mengikuti langkah SSB Riak Renteng Tingang dengan menggelar kegiatan serupa. Sebab, kegiatan ini bisa menangkal terkikisnya budaya lokal dari pengaruh globalisasi.   

”Pemerintah menyambut baik kegiatan Sanggar Riak Renteng Tingang yang sudah digelar tiga tahun berturut-turut ini. Saya optimistis bisa lebih baik ke depannya, terlebih kegiatan ini memberikan kontribusi dan pemikiran, sekaligus langkah nyata dalam pelestarian budaya. Pokoknya, melalui giat ini pemerintah memberikan apresiasi atas karya dan upaya dalam melestarikan, mengembangkan, mempromosikan budaya,” ujarnya.

Guntur mengharapkan pada kegiatan mendatang lebih meriah dan peserta lebih banyak. Selain itu, kualitas dan kuantitas ditingkatkan, sehingga betul-betul menjadi daya tarik bagi semua pihak.

”Saya yakin hal itu bisa dilakukan. Untuk peserta yang mendapatkan predikat juara dan terbaik, selamat dan teruslah memperjuangan serta mengembangkan budaya,” tegasnya.

Event ini berjalan sukses berkat sinergi seluruh pegiat seni budaya di Kalteng, perusahaan besar swasta yang tergabung dalam Musirwas Group, Disbudpar Kalteng, dan Dewan Adat Dayak Kalteng.  

Penasihat sekaligus Pembina SSB Riak Renteng Tingang Enny Lukitaning Dyah meminta generasi muda mencintai kebudayaan, sehingga hal itu bisa terus dilestarikan dan dilihat nyata oleh generasi selanjutnya. 

”Mengikuti zaman boleh-boleh saja, tetapi tentunya harus dipisah antara milenial, dan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Dengan kegiatan seperti ini, kami berharap minat generasi muda menjaga dan mengembangkan seni budaya lokal semakin tinggi,” harapnya.

Enny juga menyampaikan alasannya terkait pemilihan lokasi Festival Manaser Panatau Tatu Hiang. ”Kenapa kami memilih lokasi festival ini di Huma Betang? Karena kami ingin mengajarkan kepada generasi muda bahwa dalam Huma Betang itu banyak sekali budaya yang harus dijaga,” tegasnya.   

Perempuan berpenampilan nyentrik yang menjabat sebagai Direktur Utama Musirawas Group itu juga menanggapi menyambut keinginan Kepala Disbudpar Kalteng untuk menjadikan Festival Manaser Panatau Tatu Hiang sebagai event nasional. ”Kami siap mendukung apabila nantinya event itu akan dimasukkan dalam event tahunan dan tingkat nasional,” ucapnya.  (daq/yit)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers