PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya terus melakukan pembenahan di berbagai bidang, salah satunya pelayanan publik. Pemkot berjanji kedepan tidak ada lagi pelayanan lambat dengan berbagai alasan.
Nantinya, pelayanan publik bisa terintegrasi dalam satu kawasan dan berbasis teknologi muktahir, sehingga lebih mempermudah masyarakat dalam mengakses. Baik perijinan, perpajakan, maupun hal lain.
Hal itu ditegaskan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Hera Nugrahayu, Rabu(22/5).
”Dalam konteks pembenahan pelayanan publik menjadi target pemkot untuk diperbaiki agar selaras dan sejalan sesuai visi dan misi wali kota. Yakni, agar masyarakat mudah terlayani dan memberikan pangaruh positif di lingkup pemerintah kota, terutama instansi terkait,” ujar Hera.
Hera menuturkan, visi dan misi wali kota, selain perbaikan infrastruktur, yakni pembenahan pelayanan publik sebagai bentuk pelayanan terbaik bagi masyarakat.
”Pokoknya nanti tidak lagi berjalan lambat tentang pelayanan publik, apalagi seluruhnya sudah menggelar dalam peningkatan pelayanan publik. Makanya, ke depan akan membuat sentra pelayanan publik di kawasan Yos Sudarso,” tuturnya.
Hera menuturkan, pelayanan publik akan disatukan secara digital, seperti Dukcapil, BPJS, Taspen, dan lainnya, termasuk perbankan dan perpajakan. ”Konsepnya menyatukan pelayanan walaupun tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan, baik sarana prasarana, SDM maupun faktor lain,” jelasnya.
Hera menambahkan, pemkot akan membangun data terintegrasi secara muktahir. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan kementerian terkait. ”Terpenting mengintegrasikan SOP-nya dan membangun sinergitas antar-SOPD. Sebab, saat ini masih ada ego-ego sektoral dan saya yakin hal itu bisa terwujud,” pungkasnya. (daq/ign)