KALI kedua wacana pindahnya ibu kota ke luar Pulau Jawa sekarang mejadi perbincangan hangat bagi masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah. Pada nantinya Kalteng ingin dijadikan calon Ibu Kota Republik Indonesia. Presiden Joko Widodo mendatangi Palangka Raya dan Gunung Mas.
Dari segi ekologi Kalimantan merupakan tempat yang diinginkan sejak era Presiden Soekarno tahun 1950-an. Namun, pindahnya ibu kota ini masih wacana. Dengan melihat kondisi DKI Jakarta yang semakin padat, Jakarta sudah tidak memiliki ruang untuk mereka yang tidak memiliki tempat tinggal.
Dari segi ekonomi serta pendapatan, banyak masyarakat Jakarta yang pengangguran karena lapangan pekerjaan yang sangat sulit didapatkan sehingga membuat mereka sulit mendapatkan apa yang mereka inginkan demi keberlangsungan hidup setiap harinya seperti kebutuhan pokok dan pangan. Dalam beberapa tahun ke depan Jakarta bisa mengalami keambrukan.
Pada dasarnya pemindahan ibu kota bukanlah hal yang mudah. Pindahnya Ibu kota ini memiliki sisi positif dan negatif. Terutama dari segi sosial pasti berpengaruh karena statusnya yang sudah berubah menjadi ibu kota, apalagi nantinya Palangka Raya menjadi pusat pemerintahan.
Hal positif dari segi sosial ini contohnya kesejahteraan masyarakat di Palangka Raya dan sekitarnya meningkat, karena pembangunan infrastruktur seperti akses jalan yang diperbaiki supaya proses operasional pemerintahan berjalan lancer. Dan banyaknya fasilitas masyarakat yang dibangung dan negatif dari hal ini juga berdampak buruk dalam segi budaya apabila pemerintah daerah tidak memperhatikan kepentingan budaya daerah yang sudah tertanam dari dulu otomatis akan menghilangkan nilai budaya di daerah karena dampak pindahnya ibu kota ini dan akhirnya budaya seperti adat daerah yang kental yang sering kali diterapkan akan hilang ketika sistem pemerintahan sudah diterapkan.
Karena akan banyak pendatang baru dari luar Palangka Raya yang memiliki bermacam prilaku baru yang nantinya bisa mengalami perubahan di lingkungan masyarakat yang ada di Palangka Raya maupun sekitarya. Namun dari segi ekologi pembangunan infrastruktur pasti dilakukan jika wacana ibu kota ini terealisasikan. Pastinya dari pembangunan ini nantinya juga harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan yang ada di sekitarnya untuk dapat memberikan timbal balik demi kenyamanan masyarakat asli daerah tersebut. (Amatul Firdausa, Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malam, Prodi Ilmu Pemerintahan)