PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mengaku optimis Presiden RI menunjuk provinsi ini sebagai ibu kota negara Indonesia. Meski saat ini pemerintah pusat belum memberi pernyataan pasti ke mana lokasi calon ibu kota, namun Sugianto yakin dengan segala potensi yang ada di Kalteng mampu menjadi dasar penetapan pusat.
Gubernur menyebutkan, dari luas wilayah tentunya Kalteng cukup besar jika dibandingkan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Sehingga masih banyak lokasi yang bisa dikembangkan untuk kebutuhan pembangunan ibu kota baru.
“Dari semua sisi sudah bagus. Kalau luas wilayah sudah tentu, dan air tawar banyak di Kalteng. Potensi di sektor lain juga begitu besar, apalagi sekarang pemerintah terus melakukan pengembangan dalam skala besar,” katanya, Kamis (18/7)
Meski sejumlah daerah di Kalteng didominasi gambut, namun hal tersebut tidak akan mengganggu proses pembangunan infrastruktur. Ia mencontohkan keberadaan Jalan Tjilik Riwut di Kota Palangka Raya yang juga kadang disebut Jalan Rusia. Jalan itu mampu bertahan lama, padahal dibangun di atas permukaan lahan gambut yang labil.
“Artinya gambut itu tidak menjadi masalah. Jadi ini menandakan Kalteng memang pantas dan sangat pantas menjadi ibu kota pemerintah Indonesia. Apalagi kita tahu Presiden pertama sudah punya rencana untuk itu,” ucapnya.
Ia menyebutkan, pemerintah provinsi sangat serius menyikapi rencana Presiden tersebut. Berbagai kebijakan dan inovasi telah dilakukan pemerintah, mulai dari memaksimalkan pemanfaatan potensi daerah, pengembangan kawasan, termasuk bagaimana memerhatikan keberadaan masyarakat.
Kebijakan yang dijalankan pemerintah tersebut tidak hanya untuk kepentingan daerah, namun untuk kepentingan skala yang lebih luas. Terkait hal ini, dirinya mengharapkan pemerintah pusat melalui kementerian terkaitnya bisa mendukung langkah strategis yang dibuat, khususnya mengenai peningkatan pemanfaatan potensi daerah.
“Saya harapkan tidak terjadi kendala dalam membangun, sehingga perlu dukungan dari pusat dalam hal ini kementerian. Karena apapun itu, tidak hanya untuk Kalteng, tapi juga untuk Indonesia,” pungkasnya. (sho/ign)