SAMPIT—Pemkab Kotim bersiap mengajukan formasi lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahun 2019. Formasi ini nantinya untuk mengisi kekurangan pegawai di wilayah pedalaman, terutama untuk tenaga pendidikan dan kesehatan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor menjelaskan, dengan adanya kesempatan dari pemerintah pusat untuk Kotim dapat merekrut CPNS tahun ini, telah disambut baik pemerintah daerah. Menurutnya hal ini untuk memenuhi kekurangan pegawai, sehingga terjadi pemerataan jumlah pegawai hingga ke seluruh pelosok.
"Saat ini kekurangan CPNS di Kotim masih ditopang oleh tenaga kontrak, sehingga pemerintahan masih dapat berjalan dengan baik," ujarnya, Rabu (12/6).
Halikin melanjutkan, formasi untuk ditempatkan di daerah pedalaman masih menjadi prioritas, mengingat masih ada desa yang tidak ada tenaga medis dan tenaga pendidik.
Diungkapkannya, berdasarkan data kebutuhan ASN di Kotim saat ini mencapai 10 ribu pegawai. Saat ini ASN ada sebanyak 5.743 orang, ditambah tenaga kontrak 2.672 orang. Jadi lanjutnya, masih kurang sekitar dua ribu pegawai untuk mencukupi 10 ribu pegawai di Kotim.
Terpisah, Kepala Badan Kepagawaian Daerah (BKD) Kotim, Alang Arianto menjelaskan, pengajuan formasi harus rampung dalam dua pekan ini. Saat ini pihaknya sedang dalam proses penyusunan formasi yang diajukan, sehingga nantinya tinggal mengetahui mana saja formasi yang disetujui oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
”Formasi yang diajukan sekitar 300 orang, termasuk P3K. Untuk formasi yang diajukan masih memprioritaskan guru dan tenaga kesehatan," tandasnya.
Namun tambah Alalng, untuk formasi yang diajukan kali ini akan ada tenaga teknis untuk ditempatkan di kelurahan dan Satuan Organisasi Perangakt Daerah (SOPD). Termasuk di inspektorat dan penyuluh pertanian. Persentase pembagiannya, untuk CPNS 30 persen dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) 70 persen. (dc/gus)