SAMPIT-Anggota Komisi III DPRD Kotim, Sutik mengingatkan Kepada Dinas Pendidikan di Kotim untuk mempertahankan sekolah swasta yang ada di daerah ini. Dirinya menekankan di tahun ajaran baru jangan sampai sekolah swasta tidak ada murid akibat monopoli penerimaan murid baru dari sekolah negeri.
”Saya harap sekolah swasta juga harus tetap eksis , Dinas Pendidikan harus memanejerial semuanya dengan baik. Sehingga baik sekolah swasta dan negeri bisa berjalan beriringan, “tegasnya.
Sutik melanjutkan, salah satu upaya untuk tetap memberdayakan sekolah sawasta yakni dengan pembatasan kouta setiap sekolah, hingga juga adanya penerapan sistem zonasi. Dengan begitu menurutnya, maka mereka yang tidak tertampung di sekolah negeri bisa beralih ke sekolah swasta.
”Kadang ini sekolah swasta tidak kebgian siswa karena adanya upaya sekolah negeri membuka sebanyak-banyaknya kouta siswa baru. Tahun ini itu harusnya tidak boleh lagi, kalau memang hanya ada 5 rombongan belajar ya tetap itulah, jangan ditambah-tambah lagi. Kasihan sekolah swasta,”imbuhnya.
Politikus Gerindra ini menambahkan, paradigma yang ada di masyarakat saat ini masih cenderung berkutat kepada sekolah negeri sebagai sekolah unggulan. Dan jika tidak sekolah di sekolah negeri dianggap kurang.
”Padahal tidak seperti itu, swasta juga bagus tidak kalah bersaing, tapi kalau dilihat di kota-kota besar justru orang banyak berminat ke sekolah swasta, karena kualitasnya dianggap lebih baik, “pungkas Sutik.
Meski begitu, Sutik mengakui kualitas pendidikan di Kotim antara sekolah negeri dan swasta juga tidak jauh berbeda. “Bahkan saya lihat setiap ada perlombaan antarpelajar, sekolah swasta kadang mendominasi baik bidang akademik dan non akademik, “tandasnya.(ang/gus)