PALANGKA RAYA – Tim Calender of Event (CoE) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengapresiasi pelaksanaan Festival Budaya Isen Mulang. Agenda tahunan sebagai penyemarak hari ulang tahun Kalimantan Tengah (Kalteng) tersebut, dianggap sebagai salah satu festival budaya terbaik nusantara.
Kemenpar sendiri telah memasukan berbagai event budaya dan pariwisata yang tersebar di seluruh Indonesia. Event tahun ini tak hanya menampilkan keindahan alam Indonesia tetapi juga keragaman budaya.
“FBIM ini sangat bagus sebagai salah satu sarana mempromosikan dan budaya daerah, budaya Indonesia. Jadi, Kemenpar menilai FBIM ini menjadi salah satu event budaya terbaik nusantara,” kata Perwakilan CoE Kemenpar Tazbir Abdullah saat penutupan FBIM, Sabtu (22/6)
Dari seratus lebih atraksi wisata Indonesia yang masuk dalam kalender event, dua di antaranya merupakan event budaya Kalteng. Selain FBIM, Festival Babukung yang akan dilaksanakan di Nanga Bulik Kabupaten Lamandau pada 17 Juli nanti juga menjadi salah satu festival budaya yang tidak kalah menarik.
“Semua atraksi budaya yang dilaksanakan di Indonesia, diharapkan mampu menjadi daya tarik wisatawan. Termasuk di Kalteng, ada dua festival budaya yang kami harapkan bisa terlaksana tiap tahun,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Habib Ismail Bin Yahya mengharapkan pelaksanaan FBIM ini ke depan lebih meriah dengan menampilkan seluruh kebudayaan dan pariwisata di provinsi ini. Tentu dukungan dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk mewujudkan hal tersebut.
“Kemenpar menyebutkan FBIM ini salah satu terbaik nusantara, tentu ke depan untuk pelaksanaannya harus lebih baik lagi,” katanya.
Berbagai festival budaya, baik yang dilaksanakan oleh kabupaten dan kota ataupun provinsi dan bahkan yang sudah masuk kalender event nasional diharapkan mampu memberi dampak besar bagi Kalteng. Festival ini tentunya akan menarik kunjungan wisatawan, baik lokal ataupun mancanegara yang tentu akan berdampak pula terhadap pergerakan ekonomi.
“Kita harus mencintai budaya sendiri dan melestarikannya. Event budaya seperti ini tidak hanya sebagai ajang promise, tapi ini salah satu langkah untuk membuat budaya tetap eksis,” ucapnya.
Sementara itu, Kabupaten Barito Utara meraih juara umum sekaligus mempertahankan gelar juara FBIM tahun lalu. Urutan selanjutnya diraih oleh Kota Palangka Raya, Kabupaten Barito Selatan di posisi dua dan tiga. (sho/ign)