KUALA KAPUAS – Seorang wanita uzur di Desa Tapen, Kabupaten Kapuas, Rahmah Wati (65), ditemukan di dalam kamar dalam kondisi mengenaskan. Nenek itu tewas bersimbah darah dengan luka parah di sejumlah bagian tubuhnya. Diduga dia meninggal karena dibunuh.
Jenazah Rahmah ditemukan Hartono, warga setempat. Saat itu dia bersama istrinya, Hartati, mendatangi rumah korban untuk mengobati anaknya yang sakit. Di rumah korban, Hartono mengetuk pintu, namun tidak ada respons.
”Pintu tidak dibukakan dan tidak ada jawaban, selanjutnya saksi (Hartono, Red) ke belakang rumah dan masuk ke lewat pintu dapur yang tidak terkunci," kata Kapolres Kapuas AKBP Tejo Yuantoro melalui Kapolsek Kapuas Tengah Iptu Catur Winarno, Rabu (3/7).
Hartono menemukan korban tergeletak di dalam kamar. Tubuhnya dipenuhi luka dan bersimbah darah. ”Korban telentang di lantai kamar dengan tubuh mengeluarkan darah serta terdapat luka tusuk di bagian leher dan dada sebelah kiri," ujarnya.
Melihat korban berlumuran darah dan meninggal dunia, Hartono memberi tahu warga sekitar. Kejadian itu lalu melaporkan ke Polsek Kapuas Tengah. Aparat kepolisian kemudian melibatkan tim forensik untuk melakukan autopsi terhadap jenazah korban untuk mencari tahu penyebab kematiannya.
”Untuk saat ini masih kami lakukan penyelidikan. Korban telah kami lakukan pemeriksaan visum dan autopsi yang melibatkan dokter forensik. Dugaan sementara, korban merupakan korban kasus pidana penganiayaan, namun masih kami dalami," katanya.
Pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti, seperti baju motif kembang warna merah putih, satu lembar kain sarung motif kembang, rok dalam, serta memeriksa beberapa saksi. ”Pelaku masih dalam lidik. Sekarang kami masih mengumpulkan barang bukti dan memeriksa beberapa saksi," tegasnya. (der/ign)