SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 06 Juli 2019 15:19
Duit Rp 2 Miliar Tangani Karhutla, Cukup Kah..??
ILUSTRASI.(RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk menangani kebakaran hutan dan lahan tahun ini. Dana yang diposkan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tersebut lebih besar dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp 1 miliar.

Kepala BPBD Kotim Muhammad Yusuf mengatakan, anggaran tersebut digunakan untuk uang lelah dan konsumsi personel posko karhutla. ”Kalau kurang bisa dimintakan lagi. Kalau karhutlanya sebentar, dana tidak digunakan atau dikembalikan," ujarnya.

Yusuf menuturkan, anggaran tersebut sudah cukup ideal. Pada 2018 lalu, anggaran penanganan hanya sebesar Rp 1 miliar dengan jumlah personel sebanyak 30-40 orang.

Tahun ini, dengan anggaran lebih besar, personel bisa mencapai 70 orang apabila karhutla meningkat.

”Sekarang di posko sekitar 40 orang. Mudah-mudahan tidak perlu ada tambahan personel,” ujarnya, seraya menambahkan, apabila karhutla meningkat, pihaknya akan menambah personel. 

Lebih lanjut Yusuf mengatakan, pihaknya masih mengajukan permohonan helikopter untuk Kotim guna menanggulangi kebakaran lahan di lokasi yang tidak bisa dijangkau. Untuk sementara ini, BPBD masih melakukan pencegahan dini.

BMKG Bandara Haji Asan Sampit sebelumnya memprediksi puncak kemarau terjadi sekitar Agustus hingga September 2019. Kepala BMKG Bandara Haji Asan Sampit  Nur Setiawan mengatakan, bulan-bulan ini merupakan masa transisi dari  musim hujan ke kemarau. Kemarau tahun ini diprediksi berlangsung sedikit lebih lama. 

Prediksi musim kemarau untuk wilayah Kotim terjadi dasarian ke II dan III bulan Juli. Namun, wilayah Kotim masih masuk dalam daerah equatorial, sehingga meski musim kemarau, masih ada potensi hujan ringan hingga sedang. 

Meski begitu, kata Nur,  masyarakat diimbau tidak membakar hutan dan lahan secara sembarangan, membuka lahan pertanian dengan cara melakukan pembakaran hutan, membuang puntung rokok sembarangan, maupun membuat titik api dekat lahan atau hutan yang mudah terbakar. (yn/ign)


BACA JUGA

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disdik Waspadai Siswa Tak Tercatat di Dapodik

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan pentingnya…

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disiplin ASN Jadi Prioritas, BKPSDM Kotim Tegaskan Tak Ada Pembiaran

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam…

Kamis, 26 Juni 2025 16:58

Disbudpar Gelar Pameran Budaya di Museum Kayu

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong peran…

Kamis, 26 Juni 2025 16:58

Pemkab Dorong Digitalisasi Kearsipan

SAMPIT–Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam mendorong…

Rabu, 25 Juni 2025 17:06

Satpol PP Imbau PKL Tak Berjualan di Ruang Milik Jalan

SAMPIT – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 25 Juni 2025 17:05

Fleksibilitas Kerja ASN di Kotim Masih Dikaji

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut terbitnya Peraturan…

Rabu, 25 Juni 2025 17:05

Finalisasi Dokumen Kontingensi 2025–2027 Masuki Tahap Akhir

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperkuat kesiapsiagaan…

Rabu, 25 Juni 2025 17:04

Pemkab Sosialisasi Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong peningkatan…

Selasa, 24 Juni 2025 17:20

Pengawasan Internal SOPD Perlu Diperbaiki

SAMPIT — Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)…

Selasa, 24 Juni 2025 17:20

Bupati Naikkan Target IPM dan Tekan Kemiskinan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperkuat arah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers