PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya meminta seluruh ASN di lingkup pemkot komitmen menjauhi korupsi. Pembangunan budaya integritas nasional sangat penting sebagai bentuk antisipasi terhadap meningkatnya korupsi.
Hal itu disampaikan Fairid saat membuka Workshop Pembangunan Budaya Integritas dan Keunggulan Bersaing Kota Palangka Raya tahun 2019.
”Budaya integritas harus tertanam dalam setiap jiwa ASN sebagai bentuk antisipasi maupun benteng diri agar terhindar dari sikap atau perilaku korupsi. ASN di lingkup pemkot harus memiliki komitmen pencegahan korupsi, sehingga sama-sama merasakan dampak positif komitmen tersebut. Saya yakin bisa dilakukan," kata Fairid.
Fairid menuturkan, workshop tersebut penting dilaksanakan. Selain berguna dalam memberikan pengembangan sikap integritas dalam pengabdian ASN, di sisi lain ASN akan memiliki integritas yang tinggi untuk menghindari korupsi.
”Ingat, korupsi merupakan musuh terbesar di negeri ini, karena dampak strukturalnya yang besar dan signifikan, yaitu rusaknya struktur budaya dan moral akibat korupsi. Maka itu, integritas dan gerakan antikorupsi sangat penting guna menanamkan prinsip dan nilai antikorupsi,” katanya.
Fairid menambahkan, sebagai warga negara harus berperan aktif dalam lingkungan sebagai motor penggerak antikorupsi.
”Pemkot komitmen mewujudkan Indonesia yang berintegritas dalam rangka mendukung pemberantasan korupsi secara terintegrasi yang melibatkan semua pilar penting bangsa. Karena itu, hindari perilaku korupsi,” tegasnya. (daq/rm-99/ign)