SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Rabu, 31 Juli 2019 17:29
Kemarau Tahun Ini Lebih Panjang, Bakal Lama Hirup Asap
HARUS MAKSIMAL: Upaya pemadaman kebakaran lahan yang dipimpin Dandim 1016/Plk Letkol Czi Chandra Adibrata di Jalan Hiu Putih, beberapa waktu lalu.(DODI/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalteng bisa berlangsung lebih lama dibanding tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, tragedi asap 2015 bisa terulang. Hal itu karena kemarau tahun ini diprediksi lebih panjang.

”Tahun ini ancaman cuaca tidak separah tahun 2015. Saat itu el nino ekstrem, tahun 2018 el nino lemah. Beberapa pakar memberikan peringatan bahwa 2019 ini el nino moderat atau tengah, jadi harus waspada. Makanya ancaman tahun 2015 bisa terulang kembali,” kata Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead.

Dia menegaskan, jangan sampai peristiwa kabut asap tahun 2015 terulang lagi. Sebab, Semua pihak harus berupaya melakukan langkah nyata mengantisipasi hal tersebut.

”Tidak akan terjadi kebakaran jika semua menjaga lingkungan bersama. Makanya, waspada yang masih membakar apalagi jika itu faktornya ekonomi,” katanya.

Nazir menuturkan, di Tumbang Nusa, Pulang Pisau, banyak sekat kanal dan sumur bor, karena lokasi itu gambutnya relatif dalam. Bahkan, pemerintah sudah membuat 900 sumur bor di empat kabupaten dan akan dianggarkan terkait pengopreasiannya. Salah satunya dana desa agar bisa dipakai mengoperasikan sumur bor.

”Sekat kanal kalau sudah kering rawan kebakaran, namun ditekankan tidak akan terbakar jika tidak disengaja. Makanya jangan membakar lahan. Lakukan patroli dan ditindak tegas,” katanya.

Sekda Kalteng Fahrizal mengatakan, pemerintah akan menyiapkan ruang sehat yang bebas dari asap jika Kalimantan Tengah terus mengalami karhutla dan itu disediakan gratis. Selain itu, pengawasan terhadap perusahaan diperketat dan izinnya akan dicabut apabila ketahuan ikut membakar lahan.

Sementara itu, Camat Jekan Raya Saifullah menambahkan, telah berupaya maksimal dan selalu menyosialisasikan bahaya dampak karhutla. Bahkan, setiap hari TSAK kecamatan selalu berkerja memadamkan kebakaran lahan.

”Kalau di Jekan Raya saja bisa lebih 20 hektare terbakar dan setiap hari terjadi. Intinya, kami terus berupaya melakukan pemadaman dengan kondisi berbagai kendala,” pungkasnya. (daq/ign)  


BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:16

Ketua DPRD Kalteng Usul Bentuk Pos Terpadu

PALANGKA RAYA – Ketua DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Arton S.…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:13

Perlu Pemulihan Gambut untuk Cegah Karhutla

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:13

Pengusaha Kuliner Diminta Perhatikan Kualitas Makanan

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:12

Siap Mengawal Pembangunan Sekolah Rakyat

PALANGKA RAYA - Ketua DPRD Kota Palangka Raya Subandi, memastikan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:21

DPRD Kalteng Imbau Masyarakat Jaga Simbol Negara

PALANGKA RAYA - Euforia menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:18

Optimalkan Penerimaan dari Sektor Parkir

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:17

Apresiasi Langkah Cepat Perbaikan Jalan

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Palangka…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:17

Utamakan Pencegahan untuk Atasi Karhutla

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kemarau Panjang, Hindari Bakar Lahan

PALANGKA RAYA – Memasuki musim kemarau panjang, Ketua Komisi II…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:00

Penggunaan Silpa untuk Menutupi Defisit

PALANGKA RAYA - Ketua DPRD Kota Palangka Raya Subandi, menyebutkan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers