SAMPIT – Bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi perhatian serius semua pihak. Salah satunya yang cukup konsen adalah PT Swadaya Sapta Putra (SSP).
Bekerja sama dengan pihak Kecamatan Parenggean dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur, digelar sosialisasi penanggulangan serta latihan bersama pemadaman karhutla di lapangan bola PT SPP, Rabu (7/8).
General Manager PT Swadaya Sapta Putra Cahyo Nugroho saat membuka kegiatan mengatakan, digelarnya sosialisasi penanggulangan dan pemadaman karhutla sebagai wujud kepedulian dan peran aktif perusahaan dalam menanggulangi dan mencegah bencana kebakaran hutan dan lahan di wilayah sekitar operasional perusahaan, khususnya di wilayah Kecamatan Parenggean.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur Rihel mengatakan, saat ini konisi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kotim sudah sangat mengkhawatirkan. Karenanya, seluruh elemen masyarakat termasuk perusahaan perkebunan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur diharapkan dapat berperan aktif dalam penanggulangan bencana kabut asap.
Kapolsek Parenggean AKP Kadek Dwi Yoga Sidhimantra menegaskan, pelaku pembakaran hutan dan lahan diancam dengan hukuman pidana. Siapa pun yang mengetahui pelaku pembakaran hutan dan lahan agar segera melaporkan kepada pihak kepolisian.
”Pihak kepolisian mengapresiasi langkah dan peran aktif PT Swadaya Sapta Putra yang begitu konsen terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Parenggean," kata AKP Kadek Dwi Yoga Sidhimantra.
Sementara itu, antisipasi bahaya kebakaran dan bencana asap terus dilakukan pihak Muspika Parenggean. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi ke masyarakat serta bekerja sama dengan perusahaan perkebunan di sekitar kecamatan.
Kegiatan sosialisasi dan latihan bersama pemadaman kebakaran dihadiri Polsek Parenggean, Pemerintah Kecamatan Parenggean, Koramil Parenggean, Pemerintah Desa Bajarau, Pemerintah Desa Barunang Miri, masyarakat sekitar perusahaan dan staf serta karyawan PT Swadaya Sapta Putra yang berjumlah 250 orang.
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan perusahaan, jajaran pemerintah kecamatan dan desa, kepolisian, koramil dan masyarakat pada umumnya apabila mengalami peristiwa kebakaran hutan dan lahan, sehingga dapat mencegah kemungkinan kerugian yang lebih besar dan bencana kabut asap. (adv/ton)
