SAMPIT – Warga Jalan Pelita Barat, Sampit dikagetkan dengan penemuan seorang pria bernama Condro Purwanti (30) yang terkapar di jalanan, Jumat (23/8) pagi kemarin.

Pria berbadan ramping ini tidak berdaya akibat dianiaya oleh kawanan pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) atau pelaku begal.

Panes warga sekitar lokasi kejadian mengatakan, awalnya korban berjalan  kaki dan melintas di Jalan Moh Hatta atau Lingkar Selatan, Kota Sampit, Kamis (22/8) pukul 22.30 WIB malam.

Tiba-tiba datang para pelaku dan merampas tas milik korban. Sebelum tas berpindah tangan, pelaku terlebih dahulu menganiaya korban.

Akibat kena hajaran pelaku begal, korban tidak berdaya dan mengalami luka pukul di bahu sebelah kanan, bengkak pipi sebelah kiri dan dagu kiri. Dan sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Setelah menghajar korban, tas berisi handphone milik korban langsung dibawa kabur pelaku.

”Pengakuan korban, kalau dirinya telah dijambret (dibegal) dan dianiaya. Saya pun tidak tahu pasti apakah pengakuannya benar atau tidak, yang pasti wajahnya babak belur,” kata Panes.

Terpisah Alvio, petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kotim membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan hal yang sama bahwa korban telah dianiaya dan dijambret.

”Kami melakukan penanganan pertama yakni memberikan antiseptik kepada korban. Selanjutnya, korban kami larikan ke rumah sakit beserta keluarganya,” ujar Alvio.

Ia menambahkan, saat itu korban mendapatkan tawaran pekerjaan dari temannya yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Minimnya penerangan jalan, korban memberanikan diri untuk melintas di lokasi.

”Keluarga korban dihubungi, meminta agar korban langsung dibawa ke rumah sakit. Dan kami belum tahu apakah kejadian ini dilaporkan ke polisi atau belum,” ujarnya. (sir/fm)