TAMIANG LAYANG - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Timur Janjo Briono mengharapkan petugas pemadam kebakaran (Damkar) setempat selalu dalam keadaan siaga. Apalagi mengingat saat ini sedang marak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Petugas damkar harus proaktif.
" Pemerintah Kabupaten Barito Timur telah menetapkan status tanggap darurat Karhutla beberapaa waktu lalu, petugas damkar juga harus proaktif," ucap Janjo, Senin (26/8).
Untuk diketahui, petugas yang menangani karhutla di wilayah Bartim sangatlan terbatas. Untuk itu damkar juga bisa ikut serta membantu agar tidak terjadi dampak negatif yang mengakibatkan kesehatan bagi masyarakat.
"Tanggap darurat dikeluarkan karena masyarakat yang bertani memasuki dalam masa berladang. Kebiasaan masyarakat sendiri khususnya Bartim membuka lahan masih dengam cara manual yaitu dibakar," akunya.
Politisi PDIP tersebut juga meminta kepada pihak perusahaan yang beroperasi di wilayah Bartim untuk turut serta menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. Salah satu caranya dengan menyediakan sarana dan prasarana pemadam kebakaran seperti tangki air mobile.
"Dengan adanya kerjasama tersebut kita bisa sama-sama menjaga apabila terjadi kebakaran yang diperkirakan akan meluas bisa segera untuk ditanggulangi. Jadi kita harus sama-sama peduli," tuturnya.
Berdasarkan data BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), hingga bulan Agustus 2019 terdapat titik panas yang tersebar di beberapa wilayah. Di antaranya di delapan kecamatan yaitu, Benua Lima sebanyak 14 titik, Pematang Karau sebanyak 73 titik, Dusun Tengah 3 titik, Dusun Timur 6 titik, Paju Epat 5 titik, Karusen Janang 2 titik, Awang 1 titik dan Kecamatan Patangkep Tutui 2 titik.(apr/oes)