NANGA BULIK - PT PLN Rayon Nanga Bulik dituding memberikan janji palsu. Sebab setelah kedatangan lima unit mesin baru, PLN berjanji tidak akan ada pemadaman lagi.
Warga Nanga Bulik tetap mengalami pemadaman mendadak dan sering terjadi, seperti pada Senin (15/2) malam. Listrik padam sejak pukul 18.30 WIB hingga tengah malam dan berlanjut, Selasa (16/2) pagi sampai sore hari.
Akibat kondisi ini, warga menjadi kesal karena pemadaman mendadak tanpa pemberitahuan lebih dulu. Kemarin, sejumlah warga mendatangi kantor PLN Nanga Bulik untuk menanyakan penyebab pemadaman.
“Listrik padam hampir seharian, kami tidak bisa memasak dan mencuci karena tidak bisa menghidupkan mesin pompa,” ujar Wulan warga Desa Kujan, kemarin (16/2).
Terpisah, Direktur PT PLN Rayon Nanga Bulik, Aditya Yudanto menjelaskan penyebab pemadaman mendadak karena adanya gangguan pada mesin sewa. “Tiga unit mesin sewa mengalami gangguan akibat tersambar petir,” ujar Aditya, kemarin.
Aditya menyebutkan akibat kerusakan tiga mesin tersebut, dengan mesin yang ada dan hanya mengeluarkan daya sekitar 3 MW atau defisit daya sebesar 600 KW.
Lantaran defisit daya, PLN harus melakukan pemadaman di sejumlah wilayah. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. kami harap warga bisa bersabar, karena mesin sedang dalam proses perbaikan. Alat yang dibutuhkan telah dipesan. Kami prediksi secepatnya bisa menyala," imbuhnya.
Disinggung mengenai gangguan listrik beberapa hari sebelumnya, Aditya menyebutkan karena adanya gangguan jaringan di Desa Batu Kotam.
Sebutnya, Kamis (18/2), PT Adiquatro Elektrikindo Perkasa akan menggelar syukuran atas selesainya pembangunan dan pemasangan sistem PLTD sewa di lokasi mesin Jalan Trans Kalimantan arah simpang Sepaku. (mex/fm)