SAMPIT- Pemkab Kotim melalui Dinas Perikanan setempat menggencarkan program pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya berkelanjutan dengan mengintegrasikan aspek lingkungan, ekonomi dan sosial.
Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Heriyanto mengatakan, Kotim sebagai bagian dari wilayah kerja Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin, turut mendapat perhatian. Hal ini diwujudkan dengan bantuan-bantuan pemerintah yang telah direalisasikan selama tahun 2018 dan 2019.
”Pada tahun 2018 BPBAT Mandiangin telah menyalurkan bantuan pakan mandiri sebanyak 5 ton dan bantuan benih bermutu sebanyak 438.000 ekor untuk kelompok-kelompok pembudidaya di Kotim. Tahun 2019 BPBAT Mandiangin telah merealisasikan bantuan benih sebanyak 304.000 ekor dan selanjutnya akan direalisasikan sebanyak 258.000 ekor benih lagi” paparnya.
Disampaikan Heriyanto pula, bantuan-bantuan ini tentunya hanya sebangai stimulus untuk membantu pembudidaya, yang diharapkan dapat dikelola dengan baik sehingga menghasilkan sampai panen. Kemudian lanjutnya, hasil panen diharapkan dapat diputar lagi sebagai modal untuk produksi di periode-periode selanjutnya, sehingga usaha budi daya dapat berkelanjutan dan semakin berkembang dari waktu ke waktu.
Ditambahkannya, di tahun 2020 diharapkan ada kelompok atau lokasi yang potensial di Kotim yang dapat diusulkan untuk menerima bantuan bioflok.
”Tentunya usulan-usulan tersebut akan terbih dahulu dilakukan identifikasi dan verifikasi di lapangan untuk menilai kelayakan secara administratif dan secara teknis,” tandasnya. (yn/gus)