SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Rabu, 02 Oktober 2019 14:07
Generasi Muda Perlu Belajar dari Sejarah
SEJARAH: Sekda Kotim Halikinnor saat di Anjungan Sampit Rumah Sejarah Peradaban Kotim. Di dalamanya berisi benda-benda bersejarah. Halikin tengah memegang sahar (tangguk) yang terbuat dari rotan, Senin (1/10).(YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Salah satu program yang menjadi prioritas Pemkab Kotim mengembangkan destinasi wisata. Letak strategis Kotim sebagai lintas Kalimantan Tengah bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendatangkan turis mancanegara.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor mengatakan, sejarah zaman dahulu merupakan salah satu  objek wisata edukasi, khusunya bagi generasi muda yang perlu tahu tentang sejarah peradaban leluhur. Sejarah bisa dipelajari mulai dari mengenal peralatan rumah tangga atau alat pertanian yang digunakan leluhur.

”Bagaimana melestarikan benda leluhur zaman dulu atau mengenang sejarah kita, misalnya berbagai alat rumah tangga dan alat pertanian,” kata Halikin kepada Radar Sampit usai meresmikan Anjungan Sampit Rumah Sejarah Peradaban Kotawaringin Timur, Selasa (1/10).

Halikin menuturkan, dengan melihat berbagai alat rumah tangga atau pertanian zaman dulu, bisa dipelajari bagaimana cara orang dulu menumbuk padi hingga mengangkut buah dari hasil kebun.

Berbagai benda kuno terpajang di Anjungan Sampit. Tidak hanya benda asli dari Kotim, Katingan, atau Seruyan, tapi ada juga benda antik buatan China hingga Jepang. Hadirnya Anjungan Sampit diharapkan dapat bersinergi dengan Museum Kayu Sampit.

”Mudahan ini dapat menjadi salah satu tujuan wisata nantinya, yang bisa bersinergi dengan Museum Kayu Sampit. Kami ingin nanti kalau orang datang ke Sampit ada pemutaran film yang menggambarakan objek wisata di Kotim untuk menarik minat kunjungan,” katanya seraya menyebutkan pemutaran film dapat berupa gambaran objek wisata Ujung Pandaran ataupun wisata religius, seperti gambaran sandung-sandung dan acara ada tiwah.

Dia berharap generasi muda yang memang sudah zamannya melek IT, tidak lepas dari sejarah  masa lalu. Mengenal dan mengetahui hingga mempelajari sejarah masa lalu, sehingga diharapkan hadirnya objek wisata yang mengangkat peradaban leluhur bisa memberikan edukasi sejarah bagi generasi muda.

”Dia tidak pernah melihat menjadi tahu melalui edukasi sejarah,” ujarnya.

Dengan narasi yang tertulis pada tiap bagian benda bersejarah di Anjungan Sampit, tak hanya untuk wisata, tetapi juga untuk pembelajaran bagi anak-anak muda. (yn/ign)

 

 

 

 

 


BACA JUGA

Senin, 07 September 2015 22:26

Excavator Sudah Diincar

<p><strong>SAMPIT &ndash;</strong> Aparat kepolisian berhasil meringkus komplotan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers