SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Kamis, 03 Oktober 2019 11:18
Gara-Gara Kabut Asap Pelaksanaan UTS di Kotim Ditunda
TETAP CERIA : Sejumlah anak-anak pelajar di salah satu sekolah dasar di Sampit, ketika kabut asap melanda beberapa waktu lalu.(DOK.RADAR SAMPIT)

SAMPIT-Kondisi kabut asap pekat beberapa waktu lalu melahirkan kebijakan meliburkan kegiatan  belajar mengajar (KBM) anak sekolah , mulai dari TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA sederajat. Namun beberapa hari terakhir hujan sudah turun, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur Suparmadi bersyukur sehingga aktivitas sekolah sudah dapat kembali normal, mulai Senin, (30/9). 

Dirinya berharap peserta didik dapat terus belajar dengan giat demi mengejar ketertinggalan pasca libur kurang lebih dua pekan lamanya. Selain itu dirinya mengimbau kepada orang tua murid agar terus memantau aktivitas bejalar anak- anak mereka saat di rumah.

”Kita masih belum tahu kondisinya ini bagaimana, tapi kita berharap keadaan dampak karhutla ini dapat  berlalu secepatnya, sehingga anak-anak kita juga akan bisa beraktivaitas kembali. Di satu sisi kita menjaga agar kondisi mereka sehat, di sisi lain juga menjaga agar mereka punya kualitas dan mutu yang baik dengan terus belajar” papar Suparmadi.

Selain itu, sebagai anatisipasi selama libur bahkan ia telah memberikan arahan kepada dewan guru untuk memberikaan tugas kepada murid agar dikerjakan dirumah, yang artinya juga merupakan bagian dari pelaksanaan kurikulum.

Sementara itu lanjut Suparmadi, untuk pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) di beberapa jenjang pendidikan dirinya mengakui pelaksanaannya terpaksa mengalami penundaan akibat kondisi kabut asap yang melanda Kotim.

”UTS seharusnya sudah mulai berjalan namun masih dikomunikasikan lagi. Tapi dalam bulan-bulan ini akan dilaksanakan, dan  yang  jelas tidak ketinggalan. Artinya masih bisa kita laksanakan” tegasnya.

Sementara itu, Kepala kantor kementerian Agama Kabupaten Kotim Samsudin mengatakan, jika tidak ada bencana yang melanda Kotim seperti saat ini maka peserta didik akan belajar seperti biasa. Namun karena  bencana yang dialami dalam musim kemarau pada tahun ini dikhawatirkan dapat berdampak terhadap kesehatan,  sehingga anak-anak sekolah pun diliburkan.

’Namun anak-anak sudah diberikan tugas tambahan  atau tugas rumah dan itu sudah terlihat berdasarkan informasi dari guru-guru bahwa anak-anak kita memang melaksanakan tugas yang diberikan guru di sekolah dan madrasah masing-masing,”pungkasnya.(yn/gus)


BACA JUGA

Senin, 07 September 2015 22:26

Excavator Sudah Diincar

<p><strong>SAMPIT &ndash;</strong> Aparat kepolisian berhasil meringkus komplotan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers