SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Jumat, 01 November 2019 08:52
Cegah Paham Radikal Pemprov Kalteng Libatkan Semua Pihak

Perempuan Miliki Peran Penting

CEGAH RADIKALISME: Asisten II Setda Kalteng Nurul Edy menuntut peran semua pihak, khususnya perempuan dalam upaya pencegahan paham radikal yang mengarah pada tindakan terorisme, Kamis (31/10). (HUMAS PEMPROV)

PALANGKA RAYA–Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong keterlibatan semua pihak, khususnya perempuan dalam upaya dalam mencegah, menangkal dan menanggulangi paham radikal.

Asisten II Setda Kalteng Nurul Edy menyebutkan, penanggulangan paham radikal yang mengarah pada tindakan teroris tidak cukup hanya mengandalkan kekuatan aparat keamanan. Diperlukan peran aktif masyarakat dalam upaya deteksi dini.  

”Maka dari itu, perlu dilakukan Iangkah antisipasi dalam penyebarluasan informasi mengenai terorisme kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk perempuan di berbagai Iembaga pendidikan,” katanya saat kegiatan Pelibatan Perempuan Sebagai Agen Perdamaian Dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme, Kamis (31/10).

Pemahaman tentang ideologi yang salah termasuk ajaran radikalisme akan sangat membahayakan moral dan pola pikir masyarakat terutama para generasi muda. Oleh sebab itu, harus ada langkah yang ditempuh dan diprogramkan secara bersinergi dan berkesinambungan terkait penanggulangannya.

Upaya pencegahan tersebut juga dapat dilakukan melalui berbagai jalur, di antaranya dengan membangun kreativitas pelajar dan pemuda untuk turut berperan aktif dalam pencegahan terorisme. Hal dianggap lebih efektif untuk menekan Iaju arus perkembangan paham radikalisme di Kalteng.

”Ya, itu semua bisa dilakukan melalui pembuatan karya-karya seni yang edukatif, kreatif dan persuasif seperti pembuatan video pendek yang Iangsung dikerjakan oleh Perempuan sebagai agen perdamaian,” ucapnya.

Pemerintah provinsi mengapresiasi program yang diciptakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berkaitan dengan perempuan sebagai agen perdamaian. Program tersebut dianggap sangat tepat untuk menyalurkan kreativitas sekaligus menanamkan paham kecintaan terhadap negara melalui karya yang dihasilkan.

”Saya mengajak seluruh kalangan, secara khusus tokoh perempuan dan generasi muda untuk senantiasa meningkatkan ketahanan diri dari pengaruh paham radikal. Semuanya harus kita lawan dan cegah secara dini,” pungkasnya. (sho/yit)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers