SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Senin, 04 November 2019 14:24
Gubernur Mengaku Kesal Dengan Kepemimpinan Wasit

Klarifikasi Gubernur Kalteng Atas Pelemparan Botol

KLARIFIKASI : Gubernur Sugianto Sabran memberikan penyataan terkait aksi pelemparan botol yang dilalukannya saat pertandingan Liga 1, antara Kalteng Putra melawan Persib Bandung, belum lama tadi.

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran melakukan klarifikasi terhadap aksi pelemparan botol saat pertandingan Liga 1 antara Kalteng Putra melawan Perib Bandung, Jumat (1/11) lalu. Tindakan tersebut diakuinya, sebagai bentuk kekesalan atas kepemimpinan wasit,  yang ia nilai berat sebelah dan merugikan Kalteng Putra.

Sugianto pun mengakui, aksi pelemparan botol saat pertandingan berlangsung tersebut merupakan perbuatan yang tidak baik. Namun dia menegaskan hal tersebut dilakukan sebagai luapan kekecewaannya, terhadap kondisi persepakbolaan di Indonesia yang saat ini dinilai banyak terjadi praktik kecurangan dilakukan oknum tertentu.

Selain itu dirinya mengharapkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melakukan pembenahan dan evaluasi terhadap perwasitan di Liga 1. Sebab lanjutnya, untuk Kalteng Putra saja tidak hanya satu pertandingan yang dirugikan. Namun beberapa pertandingan sebelumnya. Menurutnya, tim yang baru saja promosi ke kasta tertinggi tersebut sering dirugikan oknum wasit.

“Kalau kejadian hanya terjadi kemarin, saya tidak akan mengkritik sampai seperti ini. Tetapi ini sudah berulang-ulang adanya oknum yang berbuat curang dalam pertandingan,” katanya, Minggu (3/11), kemarin.

Diakuinya, memang dalam sebuah pertandingan, kalah atau menang adalah hal biasa. Namun tegas Sugianto, ketika oknum wasit memimpin tidak fair play, hal inilah yang tidak boleh karena dapat mengganggu persebakbolaan di Indonesia sendiri.

”Tujuan saya tidak lain supaya ini (perwasitan, Red) diperbaiki, supaya PSSI tahu, Menteri Pemuda dan Olah Raga tahu, presiden juga tahu, bahwa ada kejadian tidak baik dalam pesepakbolaan Indonesia,” ucapnya.

Lebih lanjut, Sugianto juga menilai PSSI seakan melakukan pembiaran terhadap kasus kecurangan tersebut. Sebab menurutnya, jika PSSI bertindak secara tegas erhadap berbagai dugaan kecurangan yang dilakukan, semestinya saat pertandingan selanjutnya tidak ada lagi aksi tidak terpuji dari oknum wasit.

Kondisi seperti ini sangat disayangkannya. Tidak hanya untuk klub sepak bola, tapi juga sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Ditegaskan Sugianto, jika hal ini tidak segara diperbaiki PSSI dan pihak terkait lainnya, maka dapat lebih memperburuk sepak bola Indonesia.

”Persepakbolaan Indonesia ini pada kenyataannya pahit. Banyak sekali mafia-mafia bola seperti yang disampaikan Pak Presiden, Pak Kapolri. Banyak sekali oknum-oknum yang merusak sepak bola Indonesia,” paparnya.

Terpisah, Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar menjelaskan, saat pertadingan Kalteng Purta melawan tamunya Persib Bandung,  permainan kedua tim memang sudah memanas. Bahkan situasi tambah panas ketika wasit yang memimpin mengganjar kartu merah salah satu pemain tim tuan rumah.

Pada saat itu lanjutnya, ada lemparan botol air mineral sebanyak dua kali dari tribun VVIP yang memprotes kepemimpinan wasit. Hal tersebut direspon oleh kepolisian dengan berusaha mengimbau agar penonton di VVIP bersabar dan tidak melempar.

”Tidak senang dengan imbauan saya, beliau (gubernur, Red) turun. Dan pada saat itu saya berusaha menyampaikan, bahwa bapak bisa selesaikan persoalan pertandingan itu melalui jalur yang sesuai,” terangnya.

Kendati demikian, dia menegaskan bahwa tidak melakukan pengancaman terhadap Gubernur Kalteng itu, melainkan hanya mengimbau agar reaksi kekesalan itu tidak diikuti oleh penonton dan supporter  di tribun.

“Usai pertandingan itu beliau juga meminta maaf kepada aparat keamanan dengan adanya insiden di lapangan waktu itu. Yang jelas permasalahan ini sudah selesai,” tandas Timbul. (sho/gus)

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers