PALANGKA RAYA- Sehari pasca musibah kebakaran di Jalan Sakan II yang menghanguskan rumah dan satu sekolah, SMP dan SMA Karya. Informasi menyedihkan diterima pihak sekolah, yakni tidak mendapat persetujuan untuk menempati ruangan sekolah negeri, walaupun untuk sementara.
Seperti diungkapkan Kepala Sekolah SMP Karya Monalisa yang mengatakan, pihaknya terpaksa meliburkan siswa untuk solusinya. Walaupun kemarin pelajar SMP Karya direncankan diungsikan sementara ke SDN 14. Tetapi karena sesuatu dan lain hal dikembalikan ke yayasan.
“Yayasan memiliki inisiatif memperbaiki ruangan dan sekitar. Namun menunggu persetujuan dari kepolisian, sebab akan ada kegiatan kepolisian. Sementara siswa kami liburkan hingga Sabtu. Semoga proses belajar mengajar bisa kembali dilakukan,” ujarnya.
Monalisa juga menyampaikan informasi yang diterimanya dari pemkot melalui bu sekda, bahwa pihaknya belum boleh mempergunakan sekolah negeri, sebab SMP Karya merupakan sekolah swasta.
”Padahal kami sudah mengusulkan ke SDN 14 dan itu sudah diiyakan oleh kepala sekolah dan Plt kadis. Tetapi tidak bisa menggunakan sekolah negeri hanya alasan dikhawatirkan mengganggu, maka dikembalikan ke yayasan. Padahal harapan saya bisa menggunakan fasilitas itu agar bisa segera berjalan proses belajar mengajar,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Yayasan sekolah tersebut, Tanus Targan mengatakan sudah banyak mendapat bantuan dari kepolisian, kodim, walikota hingga Dinas Sosial Provinsi. Namun menurutnya bantuan secara meterial belum ada dari pemerintah, melainkan dari sekolah swasta berupa kursi dan meja belajar. Dan pihaknya meminta mencari solusi sementara untuk ruang belajar.
”SMA Karya sementara di SMP Pancasila di Jalan Rajawali. Kalau SMP bertahan di ruang yang selamat dari kebakaran atau akan mendirikan tenda.Dari pemerintah belum ada langkah kongkret,” ujarnya.
Tunas menambahkan agar pihak terkait khususnya pemerintah bisa meninjau ke lapangan melihat langsung dengan kondisi riil guna membantu pembangunan ruang belajar.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu membantah hal tersebut. Ditegaskannya, n pemerintah sangat prihatin dengan kejadian yang mengakibatkan puluhan murid di SMP setempat proses belajar mengajarnya terganggu.
“Tidak seperti itu, yakin saja pemerintah tentunya akan membantu sekolah tersebut, hanya saja kami tidak mau melampaui wewenang dari pihak yayasan. Maka itu yayasan mencari solusinya mengenai hal tersebut dan berdasarkan laporan PLt Kadis Pendidikan sudah ada solusi,” tegasnya.
Hera menambahkan, pemerintah tidak lepas tangan begitu saja. Pemerintah akan membantu apabila yayasan memerlukan hal apa saja, agar bisa diberikan bantuan.
"Saat ini adalah ranahnya yayasan untuk mencari solusinya mengenai hal tersebut. Kekurangannya pemkot siap memberikan bantuan sesuai dengan tupoksi.Intinya tidak benar bahwa tidak mengizinkan untuk menggunakan fasilitas negeri.” pungkasnya. (daq/gus)