SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Selasa, 03 Desember 2019 15:36
Gara-Gara Harga Ayam, Kalteng Inflasi
BERFLUKTUASI: Penjual daging ayam ras ketika melayani pembeli di pasar besar Palangka Raya. Komoditas ini dominan menyebabkan inflasi dalam beberapa bulan terakhir.(Dok. Radar Palangka)

PALANGKA RAYA – Daging ayam ras menjadi komoditas paling dominan yang menyebabkan terjadinya inflasi di Kalimantan Tengah (Kalteng) selama bulan November kemarin. Hal ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng. Inflasi yang terjadi di provinsi ini pada bulan lalu sebesar 0,39 persen.

Kepala BPS Kalteng Yomin Tofri menjelaskan, kelompok pengeluaran yang dominan memengaruhi terjadinya inflasi pada bulan lalu yakni, akibat naiknya indeks harga bahan makanan. Bahkan pengaruh harga komoditas daging ayam ras cukup tinggi terhadap inflasi, baik di Palangka Raya mau pun di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.

”Inflasi di Palangka Raya sebesar 0,46 persen. Kemudian inflasi di Sampit sebesar 0,26 persen. Indeks harga di Provinsi Kalimantan Tengah, dikompilasi berdasarkan gabungan dua kota rujukan itu,” katanya, Senin (2/12)

Dijelaskan Yomin terjadinya inflasi di Kota Palanga Raya dan Sampit, dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok bahan makanan. Termasuk didalamnya daging ayam ras yang mendominasi. Hal tersebut secara keseluruhan memengaruhi angka inflasi untuk Kalteng yang tercatat 0,39 persen.

”Terjadinya Inflasi sebesar 0,39 persen itu, akibat kenaikan indeks harga dari 136,27 persen  di Oktober menjadi 136,80 persen pada bulan November. Dan disitu didominasi oleh indeks harga bahan makanan,” katanya.

Ditambahkan Yomin, bahwa indeks harga sebagian besar komoditas dan jasa di tingkat pedagang eceran, relatif berfluktuasi sepanjang tahun di kedua kota. Selama tiga bulan terakhir, rata-rata inflasi tahun 2019 relatif lebih tinggi dibandingkan tahun 2018.

Namun demikian, indikasi lonjakan inflasi selama November 2019 memiliki pola yang sama, baik di Palangka Raya maupun Sampit. Bahkan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Palangka Raya merupakan yang paling rendah dibandingkan kota lainnya di regional Kalimantan.

”Dari sembilan kota IHK di wilayah Kalimantan, sebagian besar kota mengalami inflasi per November. Namun di Kalteng, dari sisi pengendaliannya masih terjadi yang terlihat dari peningkatan dari bulan Oktober,” pungkasnya. (sho/gus)


BACA JUGA

Sabtu, 05 Juli 2025 10:13

Fairid Naparin Tegaskan Peran Strategis Pemuda Menuju Indonesia Emas

PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin, menegaskan bahwa…

Sabtu, 05 Juli 2025 10:12

Pemkot Dorong Kemajuan Seni Budaya Lokal

PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, telah…

Sabtu, 05 Juli 2025 10:12

Wakil Walikota Ikuti Munas I Aswakada

PALANGKA RAYA – Wakil Wali Kota Palangka Raya Achmad Zaini,…

Jumat, 04 Juli 2025 17:55

Wali Kota Kukuhkan Pengurus FPRB 2025–2030

PALANGKA RAYA — Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin  mengukuhkan…

Jumat, 04 Juli 2025 17:55

Fairid Naparin Sambut Kunjungan Kerja Wakasad

PALANGKA RAYA- Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin turut menghadiri…

Jumat, 04 Juli 2025 17:54

Digitalisasi Bukan Lagi Pilihan, Tapi Keharusan

PALANGKA RAYA — Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menghadiri…

Jumat, 04 Juli 2025 17:54

Perbanyak Bantuan Kegiatan Wirausaha

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Palangka…

Jumat, 04 Juli 2025 17:53

Manfaatkan Perpanjang Penghapusan Denda PBB-P2

PALANGKA RAYA - Ketua Komisi I DPRD Kota Palangka Raya…

Jumat, 04 Juli 2025 17:53

Dampak Urbanisasi Perlu Diantisipasi

PALANGKA RAYA - Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka Raya…

Jumat, 04 Juli 2025 17:43

Perkuat Sinergi untuk Mendorong Pembangunan Daerah

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran menghadiri…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers