SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Jumat, 24 Januari 2020 15:03
Ratusan Pohon Ditumbangkan Paksa, Loh Kenapa?
PENEBANGAN : Anggota gabungan dari Satpol PP dan Damkar, BPBD, DLH dan instansi terkait lainnya saat menebang pohon mati.(SATPOL PP/RADAR PANGKALAN BUN)

 PANGKALAN BUN – Ratusan pohon telah ditebang oleh Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP dan Damkar, BPBD Kobar. Hal itu dilakukan guna meminimalisir potensi munculnya korban akibat tumbangnya pohon yang kondisinya tidak layak dan dinilai membahayakan lingkungan sekitarnya. 

Kepala DLH Kobar Bambang Djatmiko mengatakan bahwa data sementara ini untuk jumlah pohon yang sudah ditebang karena alasan pohon mati dan pohon miring yang dianggap membahayakan jumlahnya mencapai 102 batang. Jumlah ini bisa bertambah seiring dengan pemangkasan dan penebangan pohon yang terus dilakukan. 

“Totalnya 102 pohon yang sudah ditebang. Sebagian pohon yang ditebang sudah kita tanam sulam lagi,” katanya.

Sementara itu Kepala Satpol PP dan Damkar Kobar Majerum Purni selaku bagian dari eksekutor di lapangan mengatakan bahwa sebenarnya masih banyak pohon besar yang kondisinya miring dan sudah mati. “Terpaksa harus kita tebang supaya tidak membahayakan masyarakat,” kata Majerum Purni. 

Menurutnya, penebangan pohon peneduh terpaksa dilakukan. Karena jika dibiarkan malah membahayakan masyarakat. “Seperti yang terjadi di Jalan Iskandar, pohon besar itu terlihat cukup bagus. Tapi kenyataannya tumbang dan menimpa mobil,”  ujarnya. 

Oleh karena itu, pihaknya terus menyisir pohon mati dan pohon yang berpotensi tumbang saat kena angin kencang. (rin/sla)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers