PALANGKA RAYA – Dua warga Kalimantan Tengah (Kalteng) yang sempat menjalani observasi di Natuna setelah dipulangkan dari Wuhan, China, akhirnya bisa kembali ke kampung halamannya di Palangka Raya, Minggu (16/2). Mereka dinyatakan bebas dari virus corona yang merebak di kota tempat mereka menimba ilmu.
Dua mahasiswa tersebut adalah Eve Pauline Damanik (18), warga Jalan Temanggung Tilung III dan Haafizh Nisfu Arifani (23), warga Jalan G Obos 14. Keduanya datang menggunakan pesawat Lion Air dari Jakarta menuju Palangka Raya. ”Alhamdulillah dinyatakan sehat oleh Kementerian Kesehatan. Kami tidak terjangkit dan kini sudah bertemu keluarga,” ujar Haafizh.
Mahasiswa Ubay Technology University ini menuturkan, dia akan kembali ke Wuhan apabila virus tersebut dinyatakan hilang, sehingga bisa kembali menempuh pendidikannya. ”Kami menunggu wabah berakhir. Saya akan lanjut karena sudah semester tujuh,” ujarnya.
Hari Maryadi, Ayah Haafizh Nisfu Arifani menuturkan, sebagai orang tua, dia senang bisa kembali bersama anak kandungnya setelah tiga tahun enam bulan tidak bertemu. Selama virus itu merebak dan anaknya ikut dikarantina di Wuhan, dia selalu berkomunikasi melalui aplikasi pesan WhatsApp.
”Saya sempat bingung dan waswas. Sempat berpikir untuk mengevakuasi anak sendiri dan keluar dari Wuhan. Namun, karena akses transportasi di sana ditutup, tidak memungkinkan keluar dari sana,” katanya. (daq/ign)
