SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Jumat, 11 Maret 2016 18:05
Bumbu Dapur Bikin Warga Resah, Penjual Makanan Merugi
PASAR: Salah seorang pedagang bumbu dapur di pasar SAIK Nanga Bulik sedang melayani pembeli, kemarin (10/3). (FOTO: RIA M ANGGREANI/RADAR SAMPIT)

NANGA BULIK – Di duga akibat musim hujan dan lahan pertanian banjir, harga sejumlah bumbu dapur di pasaran mengalami kenaikan hingga 100 persen.

Harga bumbu dapur yang mengalami kenaikan seperti cabai yang sebelumnya di kisaran Rp 40 ribu per kilogram, sekarang naik menjadi Rp 80 ribu – Rp 100 ribu per kilogram.

Selain cabai, harga bawang putih juga naik menjadi Rp 45 ribu per kilogram, padahal sebelumnya hanya Rp 35 ribu per kilogram. Harga bawang merah juga naik tinggi dari Rp 25 ribu per kilogram menjadi Rp 50 ribu per kilogram.

“Kami belum tahu apa penyebab naik harga, tapi memang pasokan berkurang. Seperti cabai dari Jawa, katanya pertanian di sana terkena banjir dan hasil panen berkurang,” ujar Saniah, pedagang bumbu dapur di Pasar SIAK Nanga Bulik, Kamis (10/3).

Menurut Saniah, selain cabai dan bawang. Harga tomat dari pulau Jawa juga ikutan naik yang sebelumnya hanya Rp 8000 per kilogram, sekarang sudah naik menjadi Rp 20 ribu per kilogram. Sedangkan tomat lokal (kampung) seharga Rp 25 ribu per kilogram.

---------- SPLIT TEXT ----------

Naiknya harga bumbu dapur ini tentu membuat gelisah masyarakat, terutama para ibu rumah tangga dan pemilik warung makan yang merasa dirugikan. Warga Nanga Bulik harus pintar-pintar dalam mengatur uang belanja.

“Harga bawang dan cabai kembali naik, padahal kebutuhan bumbu dapur tidak bisa dikurangi. Makanan, jualan saya tidak mungkin dinaikkan mendadak, pelanggan saya bisa lari dan saya bisa merugi," keluh Rani, penjual soto.

Hal yang sama juga dikeluhkan Wulan, wanita ini harus lebih bijak berbelanja. Jika biasanya ia membeli bawang dan cabai minimal setengah kilo, kali ini ia hanya membeli satu ons agar uang belanjanya bisa cukup untuk membeli kebutuhan lain.

"Terpaksa beli sedikit-sedikit, supaya uangnya cukup sambil menunggu harga normal kembali," ujar Wulan. (mex/fm)

 

 


BACA JUGA

Senin, 18 November 2024 12:32

Masyarakat Kompak Wujudkan Pilkada Damai

SAMPIT – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti Taman Kota…

Senin, 11 November 2024 16:17

TBBR Siap Wujudkan Pilkada Damai 2024

KUALA PEMBUANG - Organisasi masyarakat adat yang tergabung dalam Tariu…

Jumat, 08 November 2024 10:40

Pemkab Lamandau Gelar Kejuaraan Voli Antarpelajar

NANGA BULIK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau menggelar…

Jumat, 08 November 2024 10:39

Sukamara Kembangkan Olahan Udang Vaname dan Bandeng

SUKAMARA - Dengan adanya lomba kreasi masakan khas Sukamara  berbahan…

Jumat, 01 November 2024 15:17

Apdesi Kotim Siap Bersinergi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menaruh harapan besar…

Rabu, 30 Oktober 2024 13:14

Dermaga Terapung Tempat Rekreasi dan Bongkar Muat

SUKAMARA - Keberadaan dermaga terapung atau kubus apung yang disediakan…

Jumat, 25 Oktober 2024 10:51

Dermaga Apung Dipasang di Kawasan Pelabuhan Pasar Inpres

SUKAMARA - Kawasan pelabuhan Pasar Inpres Sukamara mulai dilakukan penataan…

Rabu, 16 Oktober 2024 12:21

Pemdes Sekabupaten Sukamara Gelar Rakor

SUKAMARA - Kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Pemerintahan Desa (Rakor Pemdes)…

Selasa, 15 Oktober 2024 13:05

Warga Diminta Patuhi Pelaksanaan Operasi Zebra

SUKAMARA – Kepolisian Resor (Polres) Sukamara melaksanakan apel gelar pasukan…

Jumat, 11 Oktober 2024 10:29

Debat Publik Paslon akan Digelar Dua Kali

SUKAMARA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukamara akan melaksanakan debat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers