KUALA KAPUAS – Imbauan pemerintah agar warga menunda mudik selama wabah virus korona baru penyebab Covid-19 masih diabaikan sebagian besar warga. Pergerakan mudik tak bisa dihindari, terutama bagi remaja yang menempuh pendidikan di daerah lain.
Di Kabupaten Kapuas, puluhan santri dari Pondok Pesantren Darul Hijrah, Martapura, Kalimantan Selatan, tak ada pilihan selain kembali ke kampung halamannya karena pesantren yang meliburkan para santri. Untuk menghindari penularan virus, kedatangan mereka langsung disambut Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kapuas untuk menjalani pemeriksaan kesehatan, Selasa (14/4).
Ada 98 santri yang diperiksa, terdiri dari 61 perempuan dan 37 orang laki-laki. Mereka mudik menggunakan dua bus dan beberapa minibus. Setibanya di Kapuas, para santri langsung memasuki Gedung Olahraga (GOR) KONI Kapuas untuk didata dan dicek kesehatannya serta diberi pengarahan oleh gugus tugas sebelum bertemu keluarga.
Juru Bicara Dinas Kesehatan Kapuas Tri Setyautami mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, kondisi para santri sehat tanpa gangguan atau gejala Covid-19.
Namun, para santri diminta agar tidak keluar rumah selama 14 hari. Pihaknya akan memantau rutin santri tersebut.
Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Kapuas terkait pulangnya para santri. ”Sudah kami koordinasikan, sehingga semua berjalan aman dan lancar,” tandasnya. (der/ign)
