SAMPIT – Pucuk pimpinan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit berganti. Denny Muda Perdana mundur sebagai direktur rumah sakit. Posisinya diisi oleh Febby Yudha Herlambang dengan status pelaksana tugas (plt) direktur. 

Serah terima jabatan Direktur RSUD dr Murjani Sampit dipimpin oleh Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi di Command Center, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kotim, Kamis (30/4).

Terhitung mulai 1 Mei, Febby Yudha Herlambang dobel jabatan di RSUD dr Murjani Sampit. Selain sebagai wakil direktur, dia juga sebagai pelaksana tugas direktur sampai adanya pejabat definitif. 

Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan,  penggantian direktur ini didasarkan atas permohonan pengunduran diri dr Denny Muda Perdana sebagai Direktur RSUD dengan alasan kesehatan. 

"Dokter Denny merasa tidak bisa lagi optimal dalam memimpin RSUD dr Murjani Sampit. Selain itu dr Denny juga ingin melanjutkan karir sebagai pejabat fungsional dokter," ujar Supian.

Supian berharap pergantian pimpinan RSUD dr Murjani ini tidak akan menurunkan semangat tenaga kesehatan dan staf rumah sakit, terutama dalam menangani pandemi Covid-19. Febby Yudha Herlambang diharapkan dapat mengemban amanah ini dengan baik, terutama dalam mengoordinasikan penanganan Covid-19. 

Supian pun berpesan kepada seluruh tenaga kesehatan dan staf RSUD dr Murjani Sampit untuk dapat bekerjasama dan tetap mendukung pimpinan baru sehingga pelaksanaan tugas pada RSUD dr Murjani Sampit berjalan baik. 

"Saya atas nama pribadi dan pemerintah daerah mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pengabdian yang telah dicurahkan oleh dr Denny Muda Perdana selama memimpin RSUD Murjani Sampit," ucapnya. 

Sementara itu dr Denny mengakui pergantian ini atas permintaannya sendiri karena alasan kesehatan. 

"Saya bermohon untuk mengundurkan diri berkaitan dengan tidak maksimalnya yang bisa saya lakukan sebagai direktur karena masalah kesehatan. Yang kedua, memang waktu saya terbagi dua, antara tugas fungsional saya sebagai dokter spesialis dan tugas struktural sebagai direktur," jelasnya. 

Atas dasar dua hal tersebut, penghobi sepeda tua ini bermohon kepada Bupati Kotim Supian Hadi agar bisa mengundurkan diri sebagai direktur dan dapat berfungsi penuh sebagai dokter spesialis. 

Sementara itu dr Febby Yudha Herlambang mengatakan, rencana jangka pendeknya sebagai Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit adalah fokus pada penanganan Covid-19.  Setelah pandemi berakhir, dia akan fokus melakukan verifikasi akreditasi rumah sakit.

"Itu yang terus diupayakan agar bintang empat ada di RSUD dr Murjani Sampit," harapnya. (yn/yit)