PULANG PISAU – Kabar duka menyeruak dari penangangan Covid-19 di Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis). Bayi berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) asal Desa Parahangan, Kecamatan Kahayan Tengah, meninggal dunia saat mendapatkan perawatan medis, Senin (11/5). Pasien tersebut menjalani perawatan di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.
Hal itu disampaikan Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pulpis Muliyanto Budihardjo. ”Pasien ini masih bayi dan meninggal berstatus PDP. Belum positif covid-19, karena saat meninggal hasil swab-nya belum keluar. Mudahan dalam dua atau tiga hari ke depan sudah keluar,” katanya.
Muliyanto menuturkan, bayi tersebut ditetapkan sebagai PDP pada 7 Mei lalu karena memiliki gejala demam, kejang-kejang, dan sesak napas. ”Meski belum positif Covid, pasien itu dimakamkan sesuai standar protokol pemakaman jenazah Covid-19,” tambahnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pasien berstatus PDP di Pulpis saat ini ada tiga orang. Satu orang dari Kelurahan Pulang Pisau dirawat di RSUD Pulang Pisau, satu dari Desa Bahaur Hulu Permai dirawat di Rumah Singgah Kristian Center, dan satu dari Desa Tahawa dirawat di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.
”Untuk OTG (orang tanpa gejala) hari ini bertambah tiga orang. Ketiganya berasal dari Desa Jabiren Kecamatan Jabiren Raya. Tim puskesmas setempat telah melakukan skrining dan rapid test,” katanya. Menurutnya, tiga OTG itu berkaitan erat dengan pasien Covid-19 asal Kota Palangka Raya yang meninggal beberapa hari lalu. (der/ign)