KASONGAN – Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Katingan meningkat drastis hanya dalam sehari. Kabupaten itu mendapat tambahan pasien sepuluh orang sekaligus, sehingga kini totalnya mencapai 20 kasus, menyalip kabupaten tetangganya, Kotim, yang masih bertahan di angka 16 kasus.

Sekretaris Gugus Tugas Pencegahan dan Percepatan Penanganan Covid-19 Katingan Eka Suryadilaga mengatakan, penambahan 10 kasus positif itu terjadi di dua kecamatan, yakni Kecamatan Pulau Malan dengan penambahan sembilan kasus dan Katingan Tengah satu kasus.

”Secara keseluruhan, 20 kasus itu telah menular di empat kecamatan. Di antaranya, Katingan Hilir sebanyak dua kasus, Mendawai sebanyak satu kasus, Pulau Malan sebanyak 14 kasus, dan Katingan Tengah tiga kasus,” tuturnya.

Dia menuturkan, Pemkab telah berupaya maksimal dalam pencegahan virus korona. Dia mengingatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi anjuran pemerintah juga harus ditingkatkan agar tidak akan terjadi lagi penambahan kasus positif.

Di Kabupaten Kapuas, jumlah PDP yang meninggal dunia kembali bertambah. Ada dua pasien yang meninggal, yakni masing-masing berusia 58 tahun dan 29 tahun. Ironisnya, pemakaman salah satu PDP ditolak warga, sehingga dialihkan ke lokasi lain.

PDP yang pemakamannya ditolak adalah pasien berusia 39. Awalnya akan dimakamkan di Anjir Km 1 Kecamatan Kapuas Timur. "Padahal dari sore kami telah melakukan perundingan, namun warga tetap menolak, hingga sempat rencananya pasien berstatus PDP ini akan dimakamkan di Km 3 Anjir," kata Kapolres Kapuas AKBP Esa Estu Utama melalui Kapolsek Kapuas Timur Iptu Siti Rabiyatul.

Setalah dilakukan perundingan antara tim gugus bersama beberapa pihak terkait, akhirnya jenazah PDP tersebut dimakamkan di pemakaman ALKA Muhammadiyah di Jalan Pemuda. Tepatnya di belakang Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kabupaten Kapuas. (sos/der/ign)