PALANGKA RAYA - Nasib malang dialami Heriady (37), dia yang sehari-hari sebagai Satpam di BOSF Nyaru Menteng itu tewas tersambar petir.
Peristiwa terjadi saat di kawasan Kelurahan Sie Gohong turun hujan lebat disertai petir. Heriady tewas seketika di pos jaga , Minggu (17/5) dan baru diketahui pada malam harinya.
Diduga korban tersambar petir saat sedang asyik menggunakan ponsel. Korban berada di pos jaga I sendirian menunggu saat aplusan jaga, sambil melihat tayangan di Youtube lewat tablet-nya dengan posisi tengkurap di kursi pos dan tangan melipat di depan dadanya.
Kapolsek Bukit Batu Iptu Muludin mengatakan, korban ditemukan tak bernyawa di pos jaga 1 tempat penangkaran orang utan di Pulau Kaja yang masuk ke dalam wilayah kelurahan Sei Gohong Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya.
”Kondisinya sudah meninggal dunia dalam keadaan menyedihkan. Diduga tersambar petir,” ujarnya, Senin(18/5).
Perwira pertama Polri ini menerangkan pihak Polsek Bukit Batu juga mengamankan barang milik korban dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan kepastian penyebab kematian korban.
“Sekitar pukul 17.30 WIB wilayah Kecamatan Bukit Batu sedang hujan lebat di sertai petir dan korban sedang berada di Pos Jaga 1 tempat penangkaran orang utan di pulau Kaja sendirian. Korban di temukan meninggal dunia di Pos Jaga dengan posisi tengkurap dengan baju robek, terbakar dan punggung mengalami luka bakar,” tegasnya.
Dia menambahkan, pihaknya sudah melakukan evakuasi jenazah almarhum ke Puskesmas Tangkiling dan memintai beberapa saksi. Ia berharap atas kejadian itu warga diminta waspada dan memastikan berada di tempat aman jika turun hujan disertai petir.
“Setelah mendapat laporan, korban segera kami evaluasi dan membawa ke Puskesmas Tangkiling untuk dilakukan visum,” terangnya.
Sementara itu, Humas BOSF Hermansyah menyatakan, jika korban benar adalah salah satu karyawan yang bekerja sebagai security. Bahkan tidak menyangka peristiwa naas terjadi dan tentunya kejadian tersebut menjadi duka bagi mereka.
"Musibah ini tentunya tidak diduga dan memang pertama kali terjadi kecelakaan yang semacam ini. Kedepannya yayasan BOS akan mengantisipasi kejadian serupa. Almarhum pun dalam bekerja penuh dedikasi. Kami turut berduka cita,” pungkasnya. (daq/fm)