MUARA TEWEH – Proyek rehabilitasi jembatan Sungai Rambai di Jalan Srikaya Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara tak kunjung dikerjakan.
Padahal di lokasi sudah terpampang papan proyek. Masyarakat pun mempertanyakan kapan diperbaiki, karena kondisi jembatan kian memprihatinkan dan dikhawatirkan ambruk.
Bila kondisi ini tidak segera ditangani, sangat membahayakan bagi warga yang melintas, karena jembatan sudah tak kuat menahan beban berat.
Diketahui bahwa kontraktor proyek jembatan ini adalah CV Putra Benao yang berkantor pusat di Muara Teweh. Proyek tersebut dianggarkan sebesar Rp 575 juta dengan waktu pelaksanaan selama 210 hari kalender. Sementara untuk kontrak tanggal 13 April 2020.
Sehubungan dengan hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Batara, Tajeri yang dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa perbaikan jembatan dianggarkan di tahun 2020 ini.
Proyek jembatan ini sepengetahuannya telah dilelang dan pihaknya pun akan terus memonitor pelaksanaan pekerjaan.
"Saya juga ada menanyakan ke Dinas PUPR terkait proyek tersebut. Alasan mereka pekerjaan belum dilaksanakan karena terkendala musibah banjir ," ucap Tajeri.
Tajeri berharap, pengerjaan proyek jembatan tersebut dapat dilaksnakan oleh pihak perusahaan pemenang lelang secepatnya atau bisa dilakukan setelah Idul Fitri nanti.
Dan untuk perusahaan pelaksana proyek diharapkan pula dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu, sebab jembatan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk akses transportasi.
"Kami juga mengharapkan kepada masyarakat agar dapat bersabar jika nantinya jembatan nantinya direhab. Otomatis akses jalan akan terputus atau tidak dapat dilalui sementara, warga nantinya terpaksa harus melalui jalan memutar," katanya. (viv/fm)