SAMPIT— Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi, melalui Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Bidang Kesehatan Faisal Novendra Cahyanto meminta, kepada warga Kotim agar tidak panik dan tetap tenang, mengenai informasi tentang adanya sejumlah orang reaktif dari hasil rapid test di beberapa pasar yang ada di Sampit belum lama tadi.

Menurutnya rapid test yang dilakukan secara acak di sejumlah pasar, menunjukkan adanya beberapa orang yang reaktif. Namun, bukan berarti mereka positif atau terjangkit virus korona. Sebab menurutnya untuk menentukan seseorang tersebut positif dari wabah tersebut, tetap harus merujuk hasil polymerase chain reaction (PCR) atau swab.

"Rapid test hanya sebagai pemeriksaan screening atau penyaring, bukan untuk mendiagnosa infeksi virus korona atau Covid-19. Sehingga tidak perlu panik," sebutnya

Disampaikannya jika test yang dapat memastikan apakah seseorang positif terinfeksi virus korona, sejauh ini hanyalah pemeriksaan PCR, yang mana pemeriksaan ini bisa mendeteksi langsung keberadaan virus korona, bukan melalui ada tidaknya antibodi terhadap virus ini.

"Bila hasil rapid test positif, jangan panik dulu. Antibodi yang terdeteksi pada rapid test bisa saja merupakan antibodi terhadap virus lain atau coronavirus jenis lain, bukan yang menyebabkan Covid-19," terangnya.

Sehingga yang perlu dilakukan pengambilan swab untuk tes PCR, guna memastikan apakah benar terdapat infeksi Covid-19 atau tidak.

Sebelumnya dari kegiatan rapid test massal yang dilakukan di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit dan Pasar Umar Hasyim Samuda pada Selasa (2/6), ada beberapa orang yang diketahui reaktif.

Jika sebelumnya dari 226 pedagang dan pengunjung Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit yang di rapid test hasilnya nol reaktif, namun berdasarkan dari hasil data terakhir ada perbaikan data hasil rapid, dimana diketahui ada satu orang yang reaktif, sementara di Pasar Umar Hasyim diketahui enam orang reaktif.

"Untuk satu orang dari PPM yang reaktif tadi malam Selasa (2/6) sudah dilakukan swab," sebutnya.

Sehingga pihaknya masih menunggu hasil swab dari sejumlah orang yang diketahui reaktif, untuk mengetahui apakah positif Covid-19 atau tidak. (yn/dc)