SAMPIT – Kasus Coronavirus Disease (Covid-19) di Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, berpotensi membengkak. Lima orang sudah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Kemarin, giliran delapan warga dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid test. Delapan warga ini langsung menjalani swab test dan diisolasi di Klinik Covid-19, Islamic Center Sampit.

Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi mengatakan, Gugus Tugas bergerak cepat setelah ada lima kasus positif Covid-19 di Samuda. Tim langsung menelusuri warga yang pernah kontak fisik secara intensif dengan lima pasien tersebut untuk dilakukan rapid test.

Ada 48 orang yang rapid test, dan hasilnya delapan orang  reaktif. Gugus Tugas Covid-19 Kotim juga menelusuri warga lain yang pernah kontak fisik dengan delapan warga ini.  

”Hari ini, Jumat, delapan orang tersebut sudah dijemput untuk diisolasi di Islamic Center Sampit, sambil menunggu hasil swab dari Palangka Raya. Kemungkinan Sabtu (6/6) hasil swab sudah keluar. Semoga hasilnya negatif," ungkap Supian Hadi, Jumat (5/6).

Pedagang di Samuda yang belum menjalani rapid test, akan dikumpulkan lagi untuk rapid test. "Kemungkinan tidak banyak lagi, karena sudah ada juga rapid test massal yang dilakukan oleh Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng)," ujarnya.

Selain itu, bupati juga menyatakan tujuh orang dalam pemantauan di Kecamatan Cempaga Hulu sudah dinyatakan lepas pantau.

"Total kasus Covid-19 di Kotim yaitu 25 orang, ODP 28 orang, PDP 1 orang, dan meninggal dunia dua orang," ungkapnya.  

Sementara itu di daerah lain, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lamandau juga melaksanakan swab test massal yang diikuti 109 orang, Jumat (5/6) sore.

Mereka yang mengikuti swab  test ini berasal dari berbagai klaster. Tujuh karyawan PT Imesco yang positif , menjalani swab keempatkalinya untuk lebih meyakinkan hasilnya. Sebab, swab pertama positif, swab kedua dan ketiga hasilnya telah negatif.

Lalu ada 76 orang dari lokasi pembangunan pabrik kelapa sawit yang merupakan asal dari 7 karyawan positif tersebut. Mereka kemarin diangkut menggunakan bus dari lokasi karantina mess desa.

Selanjutnya 7 orang dari hasil tracking yang kontak erat dengan T (pasien 04) , yang sebelumnya tidak hadir saat pengambilan  swab dengan rombongannya pekan lalu. 

Lalu tiga orang lagi juga dari salah satu perkebunan swasta, 1 orang PDP dari Desa Sungai Tuat, dan 1 orang yang sebelumnya diisolasi di mess Desa Gemareksa. Serta beberapa warga tambahan lainnya yang juga harus mengikuti swab.  

Di samping tempat pengambilan swab yang digelar di halaman belakang gedung isolasi RSUD Lamandau, ada sebuah papan ucapan dari Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana . Isinya untuk memberi semangat baik kepada petugas medis, pasien yang positif maupun warga yang menjalani swab test.

"Diharapkan mereka bisa kuat dan bersabar selama menjalani pengobatan maupun karantina. Mereka tidak sendiri, karena kita akan selalu mendukung dan menemani," ungkap Ketua Gugus Tugas Covid-19 kabupaten Lamandau Hendra Lesmana.  (dia/mex/yit)