SAMPIT – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah (Kalteng) Seksi Konservasi Wilayah II bersama Orangutan Foundation International (OFI), mengevakuasi seekor orang utan jantan dari kebun warga. Sebelum evakuasi dilakukan, tim harus bekerja keras menangkap orang utan itu dan sempat terjadi kejar-kejaran.
Peristiwa tersebut terjadi di di Jalan Lingkar Selatan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Senin, (29/6). Evakuasi berjalan cukup lama. Petugas memerlukan waktu sekitar satu jam untuk menangkap satwa dilindungi tersebut. Penangkapan dilakukan menggunakan peluru bius.
”Sempat kejar-kejaran dengan orang utan. Beruntung petugas sigap, hingga bisa melakukan tembakan bius," kata Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah, Selasa (30/6).
Aksi kejar-kejaran terjadi di kebun nanas warga dan juga semak belukar di lokasi. Orang utan berjenis kelamin jantan itu cukup besar dengan berat 66 kilogram. ”Dari keterangan dokter, umur orang utan itu sekitar 25 tahun," tutur Muriansyah.
Evakuasi dilakukan pihaknya atas dasar laporan warga. Setelah observasi sekitar sepuluh hari, ternyata hewan itu memiliki sarang di sekitar kebun warga. Pihaknya langsung datang ke lokasi. Sejak pagi hingga sore, keberadaan hewan tersebut dipantau sampai akhirnya evakuasi dilakukan. (dia/ign)