KASONGAN - Wakil Bupati Katingan Sakariyas didampingi pejabat dari Dinas PU dan BPBD meninjau banjir di Desa Petak Bahandang Kecamatan Tasik Payawan. Kendati belum merendam wilayah pemukiman warga, namun luapan air Sungai Katingan itu menyebabkan putusnya empat titik jalan dari maupun menuju desa tersebut.
Dalam kesempatan ini, orang nomor dua di Katingan itu sempat menyeberangi ruas jalan poros Petak Bahandang-Hampalit yang terendam banjir dengan berjalan kaki. Kemudian ia beserta rombongan meninjau empat titik banjir yang merendam jalan dalam wilayah Desa Petak Bahandang.
"Saya minta Dinas PU untuk segera menangani jalan yang putus ini, maksimal 10 hari pascabanjir selesai sudah ada action," ucap Sakariyas, Kamis (7/4).
Menurutnya, banjir yang dialami warga Desa Petak Bahandang dan putusnya akses jalan itu merupakan bencana yang tidak terindahkan. Namun begitu pihaknya di Pemerintah Kabupaten Katingan tetap memperhatikan berbagai keluhan terkait bencana banjir yang dialami warganya.
---------- SPLIT TEXT ----------
"Memang pada tahun anggaran 2016 ini Pemkab Katingan telah menganggarkan peningkatan jalan yang putus tersebut. Tinggal tahap pelelangan saja, saya harap dengan perbaikan jalan itu bisa meminimalisir dampak banjir," ujarnya.
Sakariyas mengaku bahwa di Katingan itu hampir setiap tahun khususnya pada musim penghujan selalu ada wilayah yang mengalami kebanjiran.
"Kita bersyukur dari pantauan tadi, banjir di Desa Petak Bahandang ini mulai menyurut, dan sejauh ini belum ada rumah yang terendam karena memang bangunannya rata-rata sistem panggung, dan hanya beberapa titik jalan yang terendam itu," imbuhnya.
Sementara itu, Tedy salah seorang warga Desa Petak Bahandang berharap kepada pemerintah kabupaten untuk segera mengambil langkah terkait putusnya sejumlah ruas jalan didesanya. Sebab kondisi itu sangat mengganggu mobilitas barang maupun jasa. (agg/fin)